Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Senin, 16 Oktober 2023 | 15:54 WIB
Wapres Maruf Amin Melakukan Kunjungan Kerja ke China/ Dokumentasi SETWAPRES

SuaraBali.id - Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta agar peperangan yang melibatkan kelompok Hamas Palestina dengan Israel segera dihentikan. Seruan itu dia ucapkan di hadapan delegasi negara Asia-Afrika yang hadir pada Sidang AALCO (Asian African Legal Consultative Organizations) di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Senin (16/10/2023).

Usai menyerukan permintaan tersebut, Ma’ruf mendapat tepuk tangan dari seisi ruangan delegasi negara Asia-Afrika tersebut.

“Dari Bali, mari kita bersama-sama menyerukan agar perang dan tindak kekerasan segera dihentikan karena hanya akan menimbulkan penderitaan bagi umat manusia dan kemunduran dalam pembangunan yang telah diraih dengan susah payah,” ujarnya.

“Untuk itu kita ingin saya ingin juga nanti di konferensi ini juga menyatakan supaya perang segera dihentikan karena ini menyangkut masalah kemanusiaan,” tuturnya lebih lanjut.

Baca Juga: Zaskia Adya Mecca Setiap Malam Nangis: Aku Bersama Palestina

Ma’ruf juga menegaskan sikap Indonesia dalam konflik tersebut agar terus mengupayakan perdamaian dari pihak yang sedang bertikai. Terlebih, sudah ada lebih dari 4 ribu korban yang berjatuhan akibat konflik di negara Timur Tengah itu.

“Saya kira hari ini lebih dari 4000 orang terbunuh karena itu harus segera dihentikan dan tentu itu adalah sikap Indonesia yang selama ini sudah jelas yang selalu ingin membangun perdamaian,” tuturnya.

Lebih lanjut, Ma’ruf menitipkan pesan kepada Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) untuk mengambil sikap dalam kasus ini. Sehingga kasus berkepanjangan ini dapat mereda dengan bantuan PBB.

“Untuk itu supaya kembali (damai), upaya untuk menyelesaikan persolaan Palestina (meminta) ini kepada kesepakatan PBB yaitu two-state soluiton, yaitu mengenai masalah penyelesaian dua negara,” pungkasnya.

Pendapat senada juga disampaikan oleh Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly yang juga merupakan Presiden Sidang AALCO ke-61 itu. Dalam sidang yang berlangsung hingga Jumat (20/10/2023) nanti itu, dia akan mengupayakan negara-negara Asia Afrika yang terlibat juga mampu memberikan solusi bagi konflik Israel dan Palestina itu.

Baca Juga: Sampai Kiamat Palestina dan Israel Tak Akan Damai, Begini Penjelasan Gus Baha

Kontributor : Putu Yonata Udawananda

Load More