SuaraBali.id - Wisatawan India di Bali kini mendominasi kunjungan di Pulau Dewata bahkan lebih banyak daripada turis Australia. Namun, maraknya turis India ini juga diiringi kekhawatiran soal virus Nipah yang mewabah di negara tersebut.
Menurut Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Bali saat ini tidak ada pengawasan khusus bagi wisatawan mancanegara (wisman) asal India yang datang ke Pulau Dewata.
“Kita belum ada kekhususan untuk menanggulangi atau menangani wisatawan dari India semasih belum ada arahan dari Kemenparekraf RI, yang dasarnya itu adalah dari Kementerian Kesehatan RI, dab Kemenkes RI pun dasarnya WHO (World Health Organization),” kata Kepala Dispar Bali Tjok Bagus Pemayun, Jumat (7/10/2023).
Menurutnya selain terhadap turis India, Pengawasan khusus juga belum diterapkan di Bali, namun ia sudah berkoordinasi dengan kantor kesehatan pelabuhan (KKP) untuk memonitor gejalanya.
Yang jelas saat ini menurutnya belum ada Virus Nipah di Bali, apalagi dari 30 rute internasional dengan 34 maskapai yang melayani penerbangan langsung dari dan ke Bali.
Sejauh ini belum ada yang langsung dari India, sehingga Dispar Bali berharap virus tersebut tak sampai di Pulau Dewata.
“Di samping itu memang penerbangan langsung dari India tidak ada, hanya sampai ke Jakarta. Ya mudah-mudahan hal ini tidak berdampak ya karena Bali baru mulai tumbuh ini. Dan juga, India-nya nomor dua (tertinggi kunjungan) dan duitnya kencang juga,” ujar Tjok Bagus.
Ia menyebut, selama ini wisman India umumnya menempati hotel-hotel berbintang, mereka juga banyak mengeluarkan uang untuk berbelanja, dan terhitung sejak Januari-Agustus 2023 jumlah kunjungan dari negara tersebut mencapai 288.873 kunjungan.
Namun demikian ia tak menampik adanya kekhawatiran masuknya Virus ipah apalagi kabarnya beberapa maskapai penerbangan seperti Vistara dan IndiGo berminat untuk melakukan penerbangan langsung India-Bali.
Baca Juga: Pensiunan TNI Ditemukan Meninggal di Kamar Kos, Tubuhnya Menghitam
Kendati demikian ia tak ingin gegabah dan hanya menaati arahan sektor kesehatan.
Menurutnya yang saat ini bisa dilakukan adalah mengimbau pelaku usaha pariwisata terutama yang bekerja di kawasan bandara agar waspada terhadap kesehatan masing-masing.
“Kalau memang dirasakan, tidak hanya untuk yang meng-handle wisatawan India tapi semua wisatawan asing. Ketika kita kurang enak badan ya kita pakai masker, itu standar protokol kesehatan. Kalau bisa bila perlu kita tidak perlu handle tamu dulu kalau memang kita sedang tidak enak badan,” ujar Kepala Dispar Bali. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Melanie Subono Sentil Keras Mason Elephant Park Bali: Gajah Ditunggangi dan Dijadikan Kanvas Lukis
-
Niatnya Bikin Konten Nakal di Bali, Bintang OnlyFans Ini Malah Berakhir Didenda dan Dideportasi
-
Melalui Kolaborasi Global di Bali, BKSAP Dukung Penguatan Diplomasi Ekonomi Biru Berkelanjutan
-
Hey Bali Tawarkan Penitipan Barang Gratis Selama 4 Jam, Strategi Bangun Kepercayaan Wisatawan
-
Kemenpar Klarifikasi Isu Larang Airbnb, Ini Fakta Terkait Penataan OTA di Bali
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
Terkini
-
5 Mobil Keluarga dengan 'Kaki-Kaki' Jangkung Anti Banjir
-
Urutan Makeup Sempurna Skin Prep hingga Setting Spray Khusus Pemula
-
Lari Makin Nyaman, Cedera Minggir! Ini 4 Rekomendasi Sepatu Lari Pria dan Wanita
-
Viral Bonnie Blues Bangbus di Bali Berujung Deportasi
-
7 Rekomendasi Sunscreen SPF 50: Perlindungan Extra dari Sinar Matahari