SuaraBali.id - Pembalap asal Jepang, Haruki Noguchi meninggal dunia usai mendapatkan perawatan di RSUD Provinsi NTB selama empat hari. Perawatan tersebut setelah mengalami kecelakaan serius saat sedang melakoni Race 2 Asian Road Racing Championship 2023 di Sirkuit Mandalika Lombok, Provinsi NTB Minggu (13/8).
Direktur RSUD Provinsi NTB, dr. Lalu Herman Mahaputra mengatakan, pembalap asal jepang ini mengalami kecelakaan serius saat sedang melakoni Race 2 Asian Road Racing Championship 2023 di Sirkuit Mandalika.
Pembalap yang membela tim SDG MS Harc-Pro Honda mengalami insiden dengan pembalap asal Malaysia, Muhammad Zaqhwan Bin Zaidi (Honda Asia-Dream Racing).
"Keluarganya dari Jepang sudah mengikhlaskan. Saya atas nama dirut RSUD Provinsi bersama ketua IMI NTB salam belasungkawa dari ketua IMI Pusat. Terhadap rider yang meninggalkan kita kemarin di hari Rabu 17.35 wita," katanya Kamis (17/8/2023) pagi.
Kondisi pembalap usia 22 tahun asal Jepang tersebut cukup parah. Tindakan yang diberikan sudah maksimal baik pada saat insiden hingga dibawa ke RSUD Provinsi NTB.
"Tapi Allah menghendaki lain. Jadi kemarin pas jam 17.35 meninggal dan itu memang kalau kita lihat memang cukup berat trauma yang didapatkan saat di sirkuit," ungkapnya.
Ia menceritakan, pada saat kecelakaan tim medis sudah berhasil menstabilkan kondisi pembalap asal Jepang tersebut sebelu dibawa ke RSUD Provinsi NTB.
"Kami pada saat itu berhasil menstabilkan dan kami bawa langsung ke RSUD Provinsi dan saya sendiri juga mengawal sampai di rumah sakit," ungkap ketua IMI NTB ini.
dr. Jack sapaan akrabnya menegaskan, insiden yang terjadi Haruki Noguchi kecelakaan bukan karena sirkuit. Para pembalap sudah mengetahui risiko-risiko dari event yang diikuti.
"Itu murni kecelakaan. Pembalap sudah tahu risikonya apa yang akan terjadi. Memang kalau kita melihat kembali ke Allah swt," katanya.
Persiapan pemulangan jenazah ke negaranya sudah dipersiapkan oleh pihak RSUD Provinsi NTB. Selain itu, keluarga pembalap sudah datang dari Jepang dan saat ini masih menunggu dari pihak agen.
"Kita tinggal menunggu agen. Agen yang mengurus semuanya. Keluarga sudah datang kemarin dan sudah diikhlaskan," jelasnya.
Kontributor : Buniamin
Berita Terkait
-
Kisah Pemilik Bengkel Disulap Jadi Pembalap Profesional di Sirkuit Mandalika
-
RI Raup USD 10 Juta dari Jualan Produk Halal di Jepang
-
Dari Bengkel ke Lintasan Balap, Mitra Bengkel Rasakan Sensasi Jadi Pembalap Sehari
-
Ulasan Novel Pachinko, Kisah Tiga Generasi Keluarga Korea di Jepang
-
Konflik China-Jepang Mengeras, Indonesia Terimbas Risiko Ekonomi Asia Timur
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
Terkini
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu
-
5 Rekomendasi Penginapan Murah Meriah di Ubud Bali
-
7 Tempat Wisata Wajib Dikunjungi Saat Pertama Kali ke Bali
-
5 Mobil Keluarga dengan 'Kaki-Kaki' Jangkung Anti Banjir