SuaraBali.id - Seorang warga berusia 19 tahun tewas dalam sumur di Desa Temanjor, Kecamatan Pringgebaya.
Jasadnya pun telah dievakuasi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) bersama aparat gabungan.
"Korban Sabrillah (19) diduga meninggal dunia akibat menghirup oksigen beracun saat membersihkan sumur," kata Kasi Humas Polres Lombok Timur Iptu Nicolas Oesmas, Selasa (4/7/2023).
Awalnya korban datang bersama teman-temannya untuk membersihkan sumur dan secara bergantian. Mereka turun untuk membersihkan sumur tersebut.
Namun karena airnya banyak dan kesulitan untuk membersihkan, untuk membantu menguras air sumur itu mereka menggunakan mesin pompa air.
"Saat mesin pompa dihidupkan, teman korban yang berada di bawah tak mampu menahan nafas karena banyaknya asap, dengan kondisi lemas naik ke permukaan," katanya.
Korban yang melihat temannya naik dengan kondisi lemas memaksakan diri turun ke dalam sumur tanpa mengindahkan dan menghiraukan peringatan teman temannya, kalau di dalam sumur masih banyak asap mesin pompa.
"Korban turun, tetapi tak berapa lama korban berusaha naik menggunakan tali dan dibantu teman-temannya," katanya.
Akan tetapi baru setengah naik, korban tiba-tiba lemas dan tak mampu berpegangan pada tali yang digunakan untuk naik.
Baca Juga: Jalur Penyebrangan Jawa-Bali-Lombok Berpotensi Dilanda Gelombang Capai 6 Meter
Ia kemudian terlepas dari talu dan terjatuh. Bahkan, teman korban yang ikut membantu menaikkan korban ikut lemas.
Warga yang melihat kejadian langsung membawa teman korban tersebut ke puskesmas guna mendapatkan pertolongan, sedangkan korban yang berada di dalam sumur, langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek dan BPBD Lombok Timur.
Anggota Polsek Wanasaba dan BPBD yang mendapat laporan langsung meluncur ke TKP dan melakukan evakuasi terhadap tubuh korban yang berada di dalam sumur ke permukaan.
Saat evakuasi dilakukan, kondisi korban sudah tidak bernyawa, diduga akibat kehabisan oksigen saat berada dalam sumur.
"Korban langsung dibawa ke puskesmas guna dilakukan visum, setelah itu mayat korban diserahkan ke pihak keluarganya untuk dimakamkan di desa setempat," katanya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Kisah Relawan Kebersihan di Pesisir Pantai Lombok
-
Aturan Pengelolaan Sumur Rakyat Dinilai Beri Peluang Cuan Bagi Ekonomi Daerah
-
Antara Pasir yang Berjalan: Cerita Ketangguhan dari Pesisir Selatan Lombok
-
Bukan Pelawak Tapi Anak Petani, Dono Kasino Indro Resmi Dilantik Jadi Anggota DPRD Lombok Tengah
-
Tambang Minyak Ilegal Musi Banyuasin Merebak Lagi di Perbatasan SumselJambi
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
Terkini
-
Apa Jasa Raden Aria Wirjaatmadja bagi BRI? Begini Kisahnya
-
TikTok Diprediksi 'Menggila' Saat Nataru, Trafik Data Bali-Nusra Diproyeksikan Naik
-
Batik Malessa, Dari Kampung Tipes Memberdayakan Perempuan dan Menggerakkan Ekonomi Keluarga
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu