Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Kamis, 29 Juni 2023 | 04:00 WIB
Gubernur Bali Wayan Koster. [istimewa]

SuaraBali.id - Gubernur Bali Wayan Koster mengungkapkan banyak warga lokal Bali yang hanya menjadi objek pemanfaatan ketika menikah dengan Warga Negara Asing (WNA).

Menurutnya yang paling berbahaya dari pemanfaatan tersebut, yakni ketika WNA memanfaatkan warga lokal agar bisa mengakuisisi asetnya.

Sehingga, WNA berhasil memiliki aset yang berharga di Bali. Menurutnya, hal tersebut akan berdampak pada degradasi moral masyarakat.

"Pemanfaatan penduduk lokal Bali oleh Warga Negara Asing semakin meningkat untuk kepentingan penguasaan aset yang berimplikasi kepada ancaman semakin tinggimya ahli fungsi dan kepemilikan lahan, serta terjadinya degradasi moral masyarakat," ujar Koster saat Rapat Paripurna ke-23 DPRD Provinsi Bali, Rabu (28/6/2023).

Baca Juga: Respon Wajah Datar Gibran Usai I Wayan Koster Sebut Bali Siap Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-17, Netizen: Sabar ya Mas

Dalam penjelasannya, Koster mengkhawawatirkan jika aset-aset seperti lahan yang mulanya dimiliki warga lokal akan jatuh ke tangan asing semisal ketika mereka bercerai.

Koster menyatakan hal tersebut menjadi persoalan serius yang dihadapi ke depannya.

"Saya perlu mengingatkan ini dan kita harus ngurusin ini dengan serius, penduduk lokal Bali ini dimanfaatkan oleh warga negara asing kawin. Untuk mempermudah pengalihan kepentingannya yaitu pengusahan aset dan ini berbahaya buat Bali di masa yang akan datang," ujarnya.

Jika hal itu semakin marak terjadi, dia mengkhawatirkan pembangunan di Bali akan terhambat karena semakin banyak aset yang dimiliki WNA di Bali.

"Kawin sebentar cerai, kawin sebentar cerai, akhirnya kita akan menghadapi masalah besar ke depannya. Tanahnya sudah dimiliki jadinya," katanya.

Baca Juga: Tanggapan Koster Yang Diminta Megawati Untuk Tak Komersialkan Tari Bali di Hotel

Kontributor : Putu Yonata Udawananda

Load More