SuaraBali.id - Gubernur Bali Wayan Koster menegaskan wacana untuk melarang kegiatan pendakian di semua gunung yang ada di wilayahnya. Namun, nasib para pemandu pendakian di gunung-gunung yang akan ditutup itu kemudian sempat dipertanyakan.
Koster akhirnya menjawab pertanyaan tersebut. Dia menyebut sudah sempat bertemu dengan pemandu gunung khususnya yang berada di Gunung Agung.
Setelah berunding bersama Kepala Desa dan Bendesa Adat setempat, serta dengan forum peduli hutan dan pemandu pendaki itu, mereka menyetujui penutupan pendakian di Gunung Agung.
Selain itu, mereka juga menyetujui solusi pemandu Gunung Agung itu akan dijadikan tenaga Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali untuk menjaga hutan yang diberi nama Jaga Wana Kerthi.
Baca Juga: Jadi Toko Buku Bersejarah di Indonesia, Siapa Pemilik Gunung Agung?
“Para pemandu ini kita angkat menjadi tenaga kontrak untuk menjaga hutan dan gunung, namanya jaga wana Kerthi, semuanya sudah sepakat. Jadi sekarang mereka yang menutup, karena yang melakukan aktivitas dengan usahanya itu yang buka adalah para kepala desa sebenarnya,” ucap Koster saat ditemui di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, Kamis (22/06/2023).
Lebih lanjut, Koster menjelaskan ada 186 orang pemandu pendakian di Gunung Agung yang akan diangkat menjadi tenaga Pemerintah Provinsi Bali tersebut.
Sementara itu, baru nasib pemandu pendakian di Gunung Agung saja yang baru ditentukan. Koster menjelaskan akan membuat diskusi serupa dengan pemandu pendakian di Gunung Batur, Kabupaten Bangli.
“Sebentar dikumpulin, yang sekarang baru Gunung Agung saja,” ujarnya secara singkat.
Sebelumnya, Koster sempat memberi pernyataan bahwa dia akan menyerahkan perawatan hutan di sekitar Gunung Batur kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Dia mengklaim sudah mendapat dukungan dari Dirjen Kementerian tersebut.
Baca Juga: Sedih, Toko Buku Gunung Agung Tutup Semua Gerainya
“Yang di Gunung Batur, itu hutannya menjadi kewenangan kementerian kehutanan. Saya sudah bicara dengan Dirjen, beliau sangat mendukung apa yg saya sampaikan. Dan aktivitasnya itu kita batasi hanya di kawasan hutan, tidak boleh naik,” ujarnya dalam Rapat Paripurna DPRD Provinsi Bali, Senin (19/06/2023) lalu.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Gubernur Bali Wayan Koster akan melarang kegiatan pendakian di 22 gunung yang ada di Bali. Pelarangan tersebut bertujuan untuk menjaga kesucian dan keasrian alam di sekitar gunung.
Nantinya, aktivitas pendakian di gunung yang ada di Bali akan terbatas hanya untuk keperluan upacara agama, riset, reboisasi, dan penanganan bencana.
Kontributor : Putu Yonata Udawananda
Berita Terkait
-
Profil Ha Ji-Won, Pesona Cheerleader Red Sparks Viral Saingi Kepopuleran Pemain Voli Korea
-
Pelatihan Pemandu Karaoke 'LC' Bersertifikasi Kemnaker Viral, Begini Reaksi Netizen
-
Cita Citata Dijebak Jadi Pemandu Karaoke, Nangis Ingin Cepat-Cepat Keluar
-
Demam K-Pop di Lapangan Bisbol Taiwan: Pemandu Sorak Jadi Magnet Penonton
-
WNA Korea Selatan yang Hilang Di Gunung Agung Ditemukan Tewas di Jurang Berbatu
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Pemprov NTT Minta Masyarakat Pulang Karena Kedatangan Ronaldo Tidak Jelas
-
Umat Muslim di Bali Dibolehkan Sholat Tarawih di Masjid Saat Hari Nyepi Tanpa Pengeras Suara
-
Belasan Balita di Lombok Timur Meninggal Karena Pneumonia Dan TBC
-
Kisah Bambu Tresno yang Makin Dikenal Usai Ikuti BRI UMKM Expo (RT) 2025
-
Harapan Untuk Pariwisata, Akan Ada Diskon Tiket Pesawat Saat Lebaran 2025