Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Rabu, 14 Juni 2023 | 17:23 WIB
Suasana di RT 5, Dusun Wanasari, Desa Dauh Puri Kaja Kota Denpasar, Rabu (14/6/2023) (suara.com/Putu Yonata Udawananda)

SuaraBali.id - Sebanyak 35 rumah semipermanen di RT 5 Dusun Wanasari, Desa Dauh Puri Kaja, Kota Denpasar, Bali hangus terbakar pada Selasa (13/6/2023) kemarin. Kini, sebanyak 128 orang harus mengungsi ke tenda bantuan yang letaknya tak jauh dari lokasi kejadian.

Abdul Mu’is (31) adalah salah satu orang yang terpaksa mengungsi akibat kejadian itu. Dirinya bersama pengungsi lainnya kini hanya mencoba memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan bantuan seadanya yang disediakan di mushola setempat.

“Warga masih tinggal sementara di sini. Untuk alokasi bantuan ada di mushola di atas,” ujar Abdul saat ditemui di sekitar tenda pengungsian, Rabu (14/6/2023).

Setelah selama satu hari tinggal di tempat pengungsian, Abdul mengaku tidak ada masalah berarti selama mengungsi. Meski terlihat beberapa pengungsi yang mesti menimba air dari sumur setempat dan berbagi kamar mandi.

Baca Juga: Kemudikan Angkot di Denpasar, Bule Amerika Ini Ngaku Beli Rp 17 Juta di Teman

Bagi Abdul, keperluan sehari-harinya seperti pakaian, makanan, dan peralatan mandi sudah bisa terpenuhi. Maka dari itu, dirinya mengharapkan bantuan berupa uang.

Pasalnya, banyak warga yang tinggal di RT 5 bekerja sebagai pedagang. Sehingga, dengan bencana ini mereka tidak mampu berdagang karena dagangannya turut hangus dalam kebakaran itu.

“Untuk saat ini kebutuhan pakaian dan perlengkapan mandi itu sudah. Yang dibutuhkan sekarang yakni bekal uang karena warga biasanya di sini kebanyakan pedagang. Jadi sangat mengharapkan kebutuhan sehari-harinya,” tutur Abdul.

Menurut Abdul, kebanyakan dari mereka berdagang perabotan hingga membuka warung. Sehingga, barang dagangan yang sejatinya sudah menjadi pesanan pelanggannya juga terbakar tak tersisa.

“Untuk sementara belum bisa mereka berdagang. Hampir semua (barang dagangan) dibawa pulang, karena pedagang asongan, lap, perabotan itu dibawa (pulang) semua. Itulah hancur semua kemarin,” imbuh dia.

Baca Juga: Kebakaran di Bandara El Tari Sebabkan Pesawat ke Surabaya Dan Denpasar Terlambat

Sementara itu, Walikota Denpasar IGN Jayanegara yang turut hadir mengunjungi tenda pengungsian berjanji akan segera memindahkan warganya ke rumah kos untuk sementara. Warga RT 5 juga telah menyetujui tawaran tersebut.

“Saya tidak ingin ada yang tidur di tenda. Kalau dia misal sudah dapat kamar walaupun bertiga, minimal kan mandi, ke belakang itu kan ada air begitu,” tutur Jayanegara.

Selain itu, pihaknya juga berencana memberikan bantuan kepada 83 anak usia sekolah yang juga menjadi korban agar bisa melanjutkan pendidikannya. Bantuan uang sebesar Rp50 juta per rumah juga akan diberikan sebagai dana untuk membangun kembali rumah mereka.

Kontributor : Putu Yonata Udawananda

Load More