Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Kamis, 20 April 2023 | 16:47 WIB
Potret tradisi takbiran di Indonesia - (ANTARA)

SuaraBali.id - 800 personel gabungan dari TNI/Polri dan organisasi perangkat daerah (OPD) siap mengamankan kegiatan pawai takbiran menyambut 1 Syawal 1444 Hijriah di Kota Mataram, NTB.

“Akan digelar apel persiapan pengamanan pawai takbiran, setelah ada penetapan 1 Syawal secara resmi dari pemerintah," kata Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Mataram Lalu Martawang di Mataram, Kamis (20/4/2023).

800 personel yang disiagakan itu tak hanya dari TNI dan Polri, tapi juga berasal dari unsur Dinas Perhubungan, Satpol PP Kota Mataram, serta Dinas Kesehatan Kota Mataram.

Selain itu, Dinas Kesehatan juga akan mensiagakan mobil ambulans termasuk tim medis untuk mendampingi kafilah di setiap lokasi pawai takbiran.

"Itu sebagai langkah antisipasi. Tapi kita tetap berdoa semoga hal-hal yang tidak dinginkan, tidak terjadi," katanya.

Pada kesempatan ini,  Pemerintah Kota Mataram juga mengimbau kepada peserta agar tetap menjaga kondusifitas, kebersamaan, dan tidak membawa petasan, mercon, atau kembang api.

"Jangan sampai terjadi perang kembang api antar kafilah. Sebaliknya, peserta harus saling menghormati, sopan, dan bermartabat sehingga pawai takbiran dan Idul Fitri berjalan lancar," katanya.

Adapun berdasarkan data jumlah kafilah pawai takbiran di Kota Mataram diprediksi mencapai 200 lebih. Hal ini karena sejak tanggal 13 April 2023, peserta yang sudah mendaftar tercatat 187 kafilah berasal dari enam kecamatan se-Kota Mataram.

Para Kafilah tersebut berasal Kecamatan Selaparang 40 kafilah, Kecamatan Ampenan 47 kafilah, sementara Kecamatan Mataram, Cakranegara, Sekarbela, dan Sandubaya masing-masing 25 kafilah.

"Kegiatan pawai takbiran tahun ini, dilaksanakan di masing-masing kecamatan agar girah, kemeriahan, dan silaturahim antar warga semakin kuat," katanya. (ANTARA)

Load More