Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Senin, 27 Maret 2023 | 16:39 WIB
Ketua Komisi II DPRD Provinsi Bali IGK Kresna Budi saat ditemui di kantornya, Senin (27/3/2023) [Suara.com / Putu Yonata Udawananda]

SuaraBali.id - Gubernur Bali Wayan Koster menolak kedatangan Timnas Israel U-20 untuk bermain di Bali selama gelaran Piala Dunia U-20 itu. Akibatnya, FIFA mengambil tindakan untuk membatalkan undian grup turnamen tersebut yang rencananya digelar di Art Centre, Denpasar, pada Jumat (31/3/2023).

Ketua Komisi II DPRD Provinsi Bali dari Partai Golkar IGK Kresna Budi menyayangkan keputusan Koster tersebut. Dia menyebutkan dalam karakter orang Bali semestinya harus menghormati siapa pun tamu yang datang.

“Bagi kami, kami orang Bali akan selalu hormat dengan siapapun tamu yang datang ke Bali. Itu kan pendapatnya Pak Gubernur, pendapat kami sebagai wakil rakyat kami akan menghormati tamu yang datang,” ujarnya saat ditemui di Kantor DPRD Provinsi Bali, Senin (27/3/2023).

Dia menyebutkan Piala Dunia U-20 ini dapat menjadi momentum untuk meningkatkan popularitas Bali di mata dunia. Terlebih, Bali masih berusaha memulihkan ekonomi setelah pandemi.

Kresna mengaku baru mengetahui kabar batalnya drawing atau undian turnamen yang rencananya diselenggarakan di Bali. Menurutnya, semua pihak yang bersitegang harus duduk bersama dan memahami untuk tidak menyangkutkan politik dalam perhelatan itu.

Kresna bahkan membandingkan saat Bali menjadi tuan rumah Presidensi G20, delegasi Israel juga bisa datang ke Bali dengan aman.

“Kalau bisa kita duduk bersama deh, biar bagaimanapun itu kan kegiatan olahraga. Olahraga harus lepas sama yang namanya unsur politik. Pada waktu G20 delegasi Israel juga masuk Bali, kok, gak ada penolakan,” tuturnya.

Sementara itu, pada kesempatan yang sama Wakil Gubernur Bali Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati atau Cok Ace enggan memberikan komentar lebih lanjut terkait penolakan Timnas Israel U-20 ke Bali.

Menurutnya, penolakan tersebut sudah dipikirkan oleh Gubernur Bali Wayan Koster secara matang.

“Itu kan sudah sejalan, kita kan pak gubernur statemen sudah jelas, landasannya pun sudah kelas. Jadi tidak mungkin kita tidak linear,” ujar Cok Ace.

Namun, dia menjelaskan bahwa venue Piala Dunia U-20 di Bali sudah dipersiapkan dengan baik meski FIFA baru membatalkan rencana drawing di Bali.

Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 20 Mei-11 Juni 2023 mendatang.

Bali menjadi salah satu daru enam kota yang menjadi venue turnamen tersebut.

Kontributor : Putu Yonata Udawananda

Load More