SuaraBali.id - Wakil Gubenur Bali Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati atau Cok Ace sebelumnya sempat menyebut mengenai turis asing yang membuat “kampung eksklusif” di Ubud, Gianyar, Bali. Lebih lanjut, Cok Ace menjelaskan mengenai aktivitas yang dilakukan oleh turis-turis asing yang dia maksud itu.
Menurut Cok Ace, turis-turis tersebut ia sebut mengambil alih lahan untuk digunakan sebagai ladang usaha. Dia juga menyebutkan secara spesifik usaha yang dilakukan seperti rental motor.
“Akhir-akhir ini kan berkembang kelompok wisatawan, saya tidak mengatakan semua (wisatawan), itu yang justru mengambil alih lahan. Mereka buka usaha, mereka menyewakan motor dan sebagainya,” ujarnya saat ditemui di Denpasar pada Jumat (24/3/2023).
Cok Ace juga menegaskan hadirnya turis asing harusnya memberikan manfaat kesejahteraan bagi masyarakat setempat. Dia juga memastikan akan memberi sanksi yang tegas bagi pelanggar karena sudah mengambil domain usaha milik masyarakat lokal.
“Bukan kampung negara apa (secara spesifik), bagi kami asalkan baik-baik memberikan kesejahteraan bagi kita. Masalah ini kan mengarah ke arah pelanggaran izin usaha, pelanggaran tinggal, etika di jalan, pelanggaran lalu lintas, itu yang kita tertibkan,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Intelijen dan Penindakan Keimigrasian (Inteldakim) Kemenkumham Provinsi Bali, Anak Agung Bagus Narayana justru mengaku belum menerima laporan apapun terkait klaim “kampung eksklusif” yang dilontarkan Cok Ace.
Dia bahkan mengaku baru pertama kali mendengar klaim tersebut saat ditemui awak media di Kantor Imigrasi Kelas I Denpasar, Jumat (24/3/2023).
“Jujur saja kami baru dengar ini ada kampung seperti itu. Mungkin kalau memang ada seperti itu, pihak yang tahu tempat itu agar menyampaikan kepada kami. Dengan tim pora (penindakan orang asing) yang sudah terbentuk kita bisa sinergi,” ujar Narayana.
Dengan begitu dia juga menyebut belum ada rencana mengenai koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Bali tsrkait hal ini.
Baca Juga: Bule Italia Ini Sebut Bali Dijual Murah Meriah, Bule Kere Datang Makan Nasi Jinggo Rp 5 Ribuan
“Sampai sekarang belum ada. Ini kan masih suasana Nyepi, mungkin nanti hari berikutnya, karena informasi detailnya belum kita dapatkan,” pungkasnya.
Kontributor : Putu Yonata Udawananda
Berita Terkait
-
Pernah Jebol Argentina, Maouri Ananda Tetap Berlatih Meski Bali United Libur 10 Hari
-
Djakarta Warehouse Project 2025 Hadir dengan 67 Artis dan Pengalaman 10 Hari di GWK Bali
-
Ketika Kuliner Bali Menyatu dengan Alam: Perpaduan Rasa, Budaya, dan Kemurnian
-
Tanggapi Kekalahan Borneo FC dari Bali United, Bojan Hodak: Saya Kepikiran Persija
-
Strategi Jitu Johnny Jansen yang Sukses Hentikan 11 Kemenangan Beruntun Borneo FC
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran