SuaraBali.id - Menanggapi maraknya turis asing yang melanggar lalu lintas belakangan ini, Gubernur Bali Wayan Koster menegaskan akan melarang wisatawan mancanegara untuk menyewa sepeda motor di Bali. Bahkan, dia berencana akan membuat peraturan gubernur untuk itu.
Tidak hanya menyewa kendaraan, Koster juga melarang wisman untuk meminjam kendaraan.
“Wisatawan itu harus bepergian menggunakan mobil dari travel, tidak dibolehkan lagi dengan sepeda motor yang bukan dari travel agen. Jadi minjam atau menyewa itu tidak dibolehkan lagi,” ujar Gubernur Bali Wayan Koster saat konferensi pers di Kantor Wilayah Kemenkumham Bali, Minggu (12/3/2023) kemarin.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Penasihat Perhimpunan Rental Motor (PRM) Bali, I Made Wira Atmaja menyebut pelarangan tersebut akan berbalik mematikan pariwisata Bali.
Dia mengambil contoh wisatawan akan lebih memilih untuk pergi ke Thailand atau Vietnam karena masih diizinkan untuk mengendarai sepeda motor.
“Coba kita pikir, sekarang tamu di Bali tidak diizinkan untuk membawa sepeda motor, untuk travel aja pasti tamu akan lari ke Thailand atau Vietnam. Di sana tamu diizinkan untuk memakai sepeda motor,” ujar Wira saat dihubungi Senin (13/3/2023).
Wira menerangkan, usaha rental jatuh selama 2,5 tahun selama pandemi Covid-19. Pasca pandemi, kini usaha rental baru sedikit demi sedikit merangkak naik seiring meningkatnya kembali pariwisata Bali.
Namun, dengan aturan larangan itu, menurutnya akan ada 10 ribu usaha rental yang dirugikan akibat aturan tersebut. Terlebih, masalah ini akan merambat ke masalah pariwisata yang lebih besar.
“Di Bali ada 10 ribu rental. Ini bukan rental saja kena imbasnya, karena turis yang akan ke Bali akan berpikir karena aturan seperti ini. Ini bukan masalah rental saja yang dimatikan ini masalah tourism dan pariwisata di Bali akan terkena dampaknya,” imbuhnya.
Baca Juga: Momen Piala Dunia U-20 di Bali, Stadion Dipta Akan Dijaga 2 Ribu Lebih Personel Kepolisian
Pihaknya berencana untuk melakukan audiensi kepada DPRD untuk membawa aspirasi rental motor. Meski waktunya belum ditentukan, pihaknya masih mempersiapkan materi untuk audiensi itu.
Dirinya berharap kepada Gubernur supaya lebih bijak mencari permasalahannya. Sebab, kebijakan yang dia sebut ‘asal pangkas’ ini bisa membawa dampak buruk yang lebih besar.
“Iya harapan kita ketika membuat kebijakan atau membuat aturan tolong cari dulu titik permasalahannya. Jangan main pangkas seperti itu jadi itu akan membawa dampak buruk bagi masyarakat banyak,” pungkasnya.
Kontributor : Putu Yonata Udawananda
Berita Terkait
-
Melanie Subono Sentil Keras Mason Elephant Park Bali: Gajah Ditunggangi dan Dijadikan Kanvas Lukis
-
Niatnya Bikin Konten Nakal di Bali, Bintang OnlyFans Ini Malah Berakhir Didenda dan Dideportasi
-
Melalui Kolaborasi Global di Bali, BKSAP Dukung Penguatan Diplomasi Ekonomi Biru Berkelanjutan
-
Hey Bali Tawarkan Penitipan Barang Gratis Selama 4 Jam, Strategi Bangun Kepercayaan Wisatawan
-
Kemenpar Klarifikasi Isu Larang Airbnb, Ini Fakta Terkait Penataan OTA di Bali
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
Terkini
-
Apa Jasa Raden Aria Wirjaatmadja bagi BRI? Begini Kisahnya
-
TikTok Diprediksi 'Menggila' Saat Nataru, Trafik Data Bali-Nusra Diproyeksikan Naik
-
Batik Malessa, Dari Kampung Tipes Memberdayakan Perempuan dan Menggerakkan Ekonomi Keluarga
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu