SuaraBali.id - Pesawat Lion Air JT-810 rute Surabaya-Labuan Bajo mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali kemarin, Senin (6/2/2023) setelah gagal mendarat di Bandara Komodo, Labuan Bajo.
Pesawat ini memilih divert atau pengalihan pendaratan akibat cuaca yang kurang baik di Labuan Bajo.
"Sehingga, mengakibatkan jarak pandang pendek yang tidak memenuhi kualifikasi atau persyaratan untuk operasional penerbangan (lepas landas dan mendarat)," kata Danang Mandala Prihantoro, Corporate Communications Strategic Lion Air melalui keterangan resmi, Selasa (7/2/2023).
Keputusan mendarat di Bandara alternatif yakni bandara internasional I Gusti Ngurah Rai Bali sesuai standar operasional prosedur (SOP) demi keselamatan dan keamanan penerbangan.
"Operasional Lion Air sudah kembali diterbangkan dari Bali (di hari yang sama) setelah bandar udara tujuan dinyatakan aman untuk penerbangan," katanya.
Diketahui, Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Komodo Hariyanto mengatakan Lion Air JT-810 sudah berada di atas Bandara Komodo pukul 09.25 Wita sebelum memutuskan mengalihkan pendaratan.
Namun karena cuaca buruk memaksa pesawat itu mendarat ke Bali.
"Karena cuaca hujan lebat tidak bisa landing di Labuan Bajo, dia melakukan divert penerbangan ke Denpasar," imbuhnya.
Hujan lebat di Bandara Komodo mengganggu pandangan pilot untuk mendaratkan pesawat.
Baca Juga: Belajar dari Kasus Anggota DPRD Klungkung, Warga Bali Diminta Waspada Link di Medsos
"Cuaca buruk pukul 9-10 Wita, pas hujan lebat, di ujung runway hujan deras. Hujan menutup pandangan pilot untuk melakukan pendaratan," kata Hariyanto.
Pilot pesawat tersebut sebenarnya sudah berusaha melakukan pendaratan di Bandara Komodo namun akhirnya memutuskan mendarat di Denpasar karena pertimbangan keselamatan.
"Karena hujan lebat tidak bisa mendarat, akhirnya melakukan pendaratan di Denpasar," lanjutnya.
Berita Terkait
-
Evan Dimas Meriahkan Festival Sepak Bola Rakyat Coca Cola di Labuan Bajo
-
Melanie Subono Sentil Keras Mason Elephant Park Bali: Gajah Ditunggangi dan Dijadikan Kanvas Lukis
-
Niatnya Bikin Konten Nakal di Bali, Bintang OnlyFans Ini Malah Berakhir Didenda dan Dideportasi
-
Melalui Kolaborasi Global di Bali, BKSAP Dukung Penguatan Diplomasi Ekonomi Biru Berkelanjutan
-
Hey Bali Tawarkan Penitipan Barang Gratis Selama 4 Jam, Strategi Bangun Kepercayaan Wisatawan
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
Terkini
-
Apa Jasa Raden Aria Wirjaatmadja bagi BRI? Begini Kisahnya
-
TikTok Diprediksi 'Menggila' Saat Nataru, Trafik Data Bali-Nusra Diproyeksikan Naik
-
Batik Malessa, Dari Kampung Tipes Memberdayakan Perempuan dan Menggerakkan Ekonomi Keluarga
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu