SuaraBali.id - Kasus meninggalnya mahasiswi asal Australia, Niamh Finneran Loader (25) di kamar mandi hotel di kawasan Kuta, Badung, Bali pada Jumat (2/12/2022) lalu sudah memasuki tahap penyidikan.
Sejauh ini sudah ada tujuh saksi yang diperiksa terkait peristiwa tersebut termasuk dokter gigi, pihak hotel, hingga seniman tato.
“Untuk sampai sekarang kita memeriksa ada 7 saksi, baik itu dari hotel, dokter, dokter mengganti gigi, tempat tato, kita sudah melakukan pemeriksaan semuanya,” ujar Kapolresta Denpasar Kombes Pol Bambang Yugo Pamungkas saat ditemui pada Rabu (28/12/2022).
Kombes Pol Bambang juga menjelaskan bahwa laporan tersebut dibuat oleh ibu dari korban karena pihak hotel sudah mengetahui korban yang tergeletak namun tidak melaporkan ke polisi.
Ibu korban baru melapor pada Minggu (4/12/2022), namun setelah polisi mendatangi TKP, kamar hotel tempat korban tewas ternyata sudah dibersihkan oleh pihak hotel.
“Saksi yang melihat pertama bahwa korban ini tergeletak diduga meninggal itu di hari Jumat tanggal 2 Desember di kamar 106 Hotel Famous. Kemudian setelah itu dibawa ke rumah sakit. Saat menerima laporan kita ke TKP dan kondisi sudah dibersihkan oleh hotel,” tuturnya.
Saat ini, kondisi TKP di kamar tempat korban ditemukan tewas sudah dipasangi garis polisi.
Selain itu, pihak penyidik juga sedang menunggu hasil autopsi korban yang diperkirakan memakan waktu sebulan.
Begitu juga dengan sampel tato dan obat-obatan yang dikonsumsi korban yang juga sudah dibawa ke laboratorium forensik.
Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP) juga telah diberikan kepada ibu korban, dan ibu korban juga menyerahkan hasil penyidikan sepenuhnya kepada hasil autopsi.
“Kemudian untuk SP2HP kita sudah sampaikan kepada ibu korban. Terakhir sampel baik itu tato maupun obat-obatan yang dipakai sudah bawa ke labfor masih menunggu hasil. Kita masih menunggu hasil autopsi, karena hasil autopsi yang menentukan,” pungkasnya.
Sebelumnya, mahasiswi asal Australia tersebut ditemukan tewas di kamar hotel dengan penyebab yang masih menjadi misteri.
Korban diketahui melakukan perawatan gigi di salah satu klinik gigi di Kuta yang sudah menjadi langganannya sejak tahun 2019.
Selain itu, korban juga sempat membuat tato di lengannya.
Kontributor : Putu Yonata Udawananda
Berita Terkait
-
12 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia
-
Jurus 'Dewa Penyelamat' UB Selamatkan 36 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera
-
Perayaan Hanukkah Berdarah di Bondi Beach: 9 Tewas, Diduga Target Komunitas Yahudi?
-
Horor di Bondi Beach: Penembakan Brutal di Pantai Ikonik Australia, 9 Orang Tewas
-
5 Rekomendasi Laptop untuk AutoCAD dengan Harga Miring, Cocok buat Mahasiswa Teknik
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
Terkini
-
Apa Jasa Raden Aria Wirjaatmadja bagi BRI? Begini Kisahnya
-
TikTok Diprediksi 'Menggila' Saat Nataru, Trafik Data Bali-Nusra Diproyeksikan Naik
-
Batik Malessa, Dari Kampung Tipes Memberdayakan Perempuan dan Menggerakkan Ekonomi Keluarga
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu