SuaraBali.id - Misteri potongan jari manusia di sepiring sayur Lodeh yang dimakan warga di Desa Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, NTT belum terpecahkan.
Polisi pun masih berusaha mengidentifikasi identias si pemilik jari yang hampir dimakan warga tersebut.
Namun demikian, potongan jari tersebut dipastikan milik orang dewasa kendati bentuknya semakin mengecil dan warnanya semakin hitam karena busuk.
"Ini jari orang dewasa, tapi sudah kecil dan hitam. Tadi setelah diukur itu 1,5 cm," kata Ahli Forensik dr Edi Hasibuan dr Edi, Jumat (16/12/2022).
Barang bukti tersebut dikirim ke Mabes Polri untuk dilakukan profil DNA guna memastikan identitas si pemilik jari.
"Ini hanya kemungkinan saja, bagian ibu jari atau jari telunjuk. Tapi lebih jelas nanti diungkap Pusdokkes Polri di Jakarta," terangnya.
Karena kondisi jari yang sudah lama, mengecil dan kering, petugas perlu waktu 3 minggu sampai sebulan untuk mengidentifikasinnya
"Ini kami bisa tunggu hasil keluar sekitar tiga minggu, bahkan bisa satu bulan karena yang tersisa daging masih melekat di kuku tapi kecil," imbuhnya.
Polisi sebelumnya kesulitan mengungkap misteri jari di sayur lodeh ini. Pasalnya ptongan jari tersebut hanya berisi setengah kuku.
Baca Juga: Teka-teki Potongan Jari Manusia di Sayur Lodeh Masih Buntu
"Dalam ilmu reskrim, kita kesulitan membaca alur saat sidik jari karena potongan jari orang dewasa itu hanya setengah kuku," terang Kasat Reskrim Polres Belu Iptu Djafar Alkatiri, Kamis (14/12/2022) sore.
Sebelumnya dua orang bernama Dion Klau dan Isto Foa membeli sayur lodeh untuk menu makan siang di sebuah warung, Sabtu (10/12/2022).
Sayur Lodeh tersebut sebenarnya akan dimakan bersama untuk menu makan siang.
Akan tetapi saat hendak makan, mereka dikagetkan dengan potongan jari manusia lengkap dengan kuku tercampur di sayur lodeh.
Penemuan jari manusia ini pun dilaporkan ke Polsek Tasifeto Timur.
Sebanyak 5 orang saksi terkait potongan jari di dalam sayur lodeh itu. Termasuk pemilik Warung Albarkah yang menjual sayur lodeh tahu bernama Yanti Kumaladewi.
Tag
Berita Terkait
-
Koleksi Perhiasan Tex Saverio Ini Dibuat Demi Masa Depan Anak-anak NTT
-
Gegara Rokok, Bripda TT Tega Aniaya 2 Siswa SPN Hingga Viral, Kapolda NTT Tak Tinggal Diam
-
PDIP Kupang Kokohkan Akar Budaya, Hasto Kristiyanto: Berpondasi Pemikiran Bung Karno
-
OJK Ingin Perbankan Sokong Kredit untuk Ekonomi Kelautan di NTT
-
GKR Hemas Pastikan Program Ketahanan Pangan Berdampak Nyata untuk Rakyat
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
5 Mobil Keluarga dengan 'Kaki-Kaki' Jangkung Anti Banjir
-
Urutan Makeup Sempurna Skin Prep hingga Setting Spray Khusus Pemula
-
Lari Makin Nyaman, Cedera Minggir! Ini 4 Rekomendasi Sepatu Lari Pria dan Wanita
-
Viral Bonnie Blues Bangbus di Bali Berujung Deportasi
-
7 Rekomendasi Sunscreen SPF 50: Perlindungan Extra dari Sinar Matahari