SuaraBali.id - Peringatan dini akan turunnya hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang yang berpotensi terjadi di wilayah NTB dalam tiga hari ke depan.
Peringatan ini diberikan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Hujan petir dan angin kencang diprediksi terjadi di NTB pada 3 hari ke depan.
"Pada tanggal 18-21 Desember wilayah NTB berpotensi terjadi hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang," kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid, Lombok, Gede Dedy Krisnawan Sabtu (17/12/2022).
Pada Minggu (18/12) potensi hujan sedang hingga lebat yang disertai kilat dan angin kencang terjadi di wilayah Kota Mataram, Lombok Utara, Lombok Barat, Lombok Timur dan Lombok Tengah.
Selain itu juga bisa terjadi Pulau Sumbawa seperti di wilayah Sumbawa Barat, Sumbawa, Bima, Dompu dan Kabupaten Bima.
Sedangkan pada Senin (19/12/2022) potensi hujan terjadi di wilayah Kota Mataram, Lombok Utara, Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, Sumbawa Barat, Sumbawa Bima dan Dompu
"Tanggal 21 potensi hujan terjadi di wilayah Kota Mataram, Lombok Barat, Lombok Utara, Lombok Tengah, Lombok Timur, Sumbawa, Bima dan Dompu," katanya.
Masyarakat di imbau tetap waspada dan berhati-hati atas dampak bencana yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor dan pohon tumbang
"Warga diharapkan tetap waspada terhadap dampak bencana yang ditimbulkan," katanya.
BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca supaya masyarakat mewaspadai adanya potensi hujan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di sebagian wilayah Mataram, Lombok Tengah dan di Pulau Sumbawa.
"Potensi hujan terjadi pada siang hingga sore hari," katanya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Alat Pendeteksi Gempa dan Tsunami di Sidrap Dicuri, BMKG: Sudah 4 Kali!
-
Efisiensi Anggaran Prabowo, BMKG Jamin Alat Pemantau Gempa Bumi dan Tsunami Tak Terdampak
-
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, BMKG: Masyarakat Diminta Waspada
-
Pemotongan Anggaran BMKG: Deteksi Dini Gempa Bumi dan Tsunami Terancam?
-
Istana Bantah Anggaran BMKG Kena Pangkas 50 Persen Buntut Efisiensi: Tidak Benar
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Pedagang di Lombok Timur Diharap Tak Menjual Sembako ke Luar Daerah Jelang Ramadan
-
Ada Cupid Dan Cokelat Saat Hari Valentine di Bandara I Gusti Ngurah Rai
-
Singapura Dan Jakarta Jadi Rute Terpadat di Bandara I Gusti Ngurah Rai
-
Cocoklogi Warganet, Temukan Akun Medsos Pelaku Penusukan Viral di Denpasar
-
Upah Harian Dipotong Rp 40 Ribu, Sopir Angkutan Siswa di Gianyar Protes