SuaraBali.id - Viralnya video siswa dari Jawa yang kerauhan atau kesurupan saat study tour di Bali akhirnya dijawab oleh pihak sekolah.
Seorang dari pihak sekolah bernama Reni Nuryati mengakui muridnya kesurupan. Namun kesurupannya itu akibat senggolan dengan murid sekolah lain yang kerauhan lebih dahulu.
Ia juga beralasan pihaknya belum sempat mengunjungi Tanah Lot maupun Pengelipuran.
“Jadi memang yang ada di video anak kami. Tapi perlu diketahui bahwa kami belum sempat ke Tanah Lot atau Pengelipuran,” ujarnya.
Baca Juga: Ribuan Wisatawan Asing Mampir ke Pasar Badung Ketika Berlibur ke Bali
Ia menceritakan bahwa mereka berasal dari sebuah SMP di Yogyakarta dan baru sampai di Bali pada Minggu (11/12/2022).
Saat berkunjung ke pusat oleh-oleh di Gianyar, ada dua orang anak sekolah lain dulu yang kesurupan.
Gara-gara bersenggolan, anak didiknya pun terkena imbasnya.
“Kami kena imbasnya. Mereka telah pulang terlebih dahulu. Karena kondisi seperti ini kami akan mengalihkan objek wisata yang kami kunjungi,” ujarnya.
Ia pun mengatakan anak didiknya tersebut sudah mendapat penanganan dari Jro Mangku setempat dan sudah tidur.
Seperti diketahui sebelumnya, sebuah video beredar viral di media sosial menampakkan sejumlah siswa berpakaian seragam duduk di jalanan, ada yang menangis hingga berteriak.
Terlihat pula seseorang memegang wadah berisi tirta yang akan dicipratkan.
Berdasarkan keterangan yang tertera di media sosial Instagram, para siswa ini adalah anggota rombongan study tour ke Bali yang kesurupan massal.
Lokasi mereka mengalami kesurupan ini berada di parkiran salah saty pusat oleh-oleh khas Bali di Gianyar, Senin (12/12/2022).
Para siswa perempuan ini disebut kesurupan karena dicari oleh “due” alias penunggu dari Pura di Tanah Lot.
Hal itu dituturkan warga melalui pengakuan para siswa tersebut.
Sebelumnya mereka diduga melakukan hal tak patut yakni mengambil barang berupa kerang lalu dibuang di daerah Batubulan.
Tak hanya itu, mereka juga disebut menginjak-injak sesajen dan meludahi dengan sengaja.
Mereka juga disebut berkata hal tidak sesnonoh di Pengelipuran.
Akibatnya “due” tersebut meminta agar kerang itu dikembalikan.
Berita Terkait
-
Bali Larang Air Kemasan Plastik! Langkah Radikal Selamatkan Pulau Dewata dari Tsunami Sampah
-
Untung Rugi Jordi Amat Gabung Persib Bandung atau Bali United
-
Bali United Incar 4 Pemain Timnas Indonesia yang Segera Habis Kontrak di Klub Luar Negeri
-
Media Malaysia: Jordi Amat Diincar 2 Klub Indonesia
-
Media Malaysia Ribut Pemain Keturunan Indonesia-Spanyol Diincar Persib Bandung dan Bali United
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
AFC Sempat Ragu Posting Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia, Ini Penyebabnya
-
Bennix Ngakak, RI Tak Punya Duta Besar di AS karena Rosan Roeslani Pindah ke Danantara
-
Drawing Grup Piala Dunia U-17 2025: Timnas Indonesia U-17 Bertemu Brasil hingga Ghana?
-
Polresta Solo Apresiasi Masyarakat Manfaatkan Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor
-
Bahaya! JP Morgan Soroti Pernyataan Blunder Pejabat RI, Terbukti IHSG dan Rupiah Anjlok
Terkini
-
Bukan Sepak Bola, Bukan Piknik, Tapi WNA Ini Malah Main Golf di Stadion Karangasem
-
Pemain Bali United Kena Hukuman Gara-gara Berat Badannya Naik Seusai Lebaran
-
Industri Air Minum Lokal di Bali Protes Soal Larangan Kemasan Plastik di Bawah 1 Liter
-
Malas Masak? Jalan Airlangga Jadi Surga Lebaran Ketupat: Menu Lengkap, Harga Murah
-
Ribuan Warga Padati Lebaran Topat di Makam Bintaro & Loang Baloq Mataram