Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Rabu, 07 Desember 2022 | 11:07 WIB
Ilsutrasi pemeriksaan hewan penular rabies (HPR) di RT 01/02, Cilangkap, Cipayung, Jakarta, Selasa (7/9/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraBali.id - Anjing di Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Bali mengigit 4 orang warga. Setelah melalui pengujian sample otak anjing, baru diketahui bahwa anjing tersebut positif rabies.

Hal ini berdasarkan pengujian di Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana di Laboratorium BB-VET Denpasar.

Menurut Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Kesehatan Masyarakat Veteriner (Keswan-Kesmavet), Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, I Wayan Widarsa, empat lingkungan kelurahan tersebut langsung digalakkan vaksinasi.

"Anjing yang sempat menggigit empat warga di Kelurahan Gilimanuk positif rabies. Sehingga hari ini kami lakukan vaksinasi emergency," jelas Widarsa (6/12/2022).

Baca Juga: Viral, Bule di Bali Dikira Santai di Pantai Ternyata Parkiran

Oleh sebab itu, warga diminta waspada terhadap anjing liar dan diharapkan segera melaporkan kepada dinas terkait untuk mengantisipasi gigitan baru di wilayah Kabupaten Jembrana.

“Seluruh warga mohon waspada, dan jaga anak-anak kita saat bermain di luar rumah, karena anak-anak sangat rentan tergigit hewan penular rabies (HPR)," tandasnya.

Sebelumnya, empat warga Kelurahan Gilimanuk menjadi korban gigitan anjing.

Seluruh korban adalah anak-anak dan berusia di bawah 10 tahun. Mereka sempat mengalami demam, namun sudah mendapatkan vaksin anti rabies (VAR).

"Awalnya bermain di rumah pemilik anjing, tiba-tiba diserang anjing tersebut, namun dalam waktu yang berbeda, sehingga mendapat luka gigitan dan cakaran," ungkap Lurah Gilimanuk Ida Bagus Tony Wirahadikusuma, Minggu (4/12/2022).

Baca Juga: Bule Australia di Bali Dirudapaksa WN Nigeria di Kamar Kost

Load More