SuaraBali.id - Temuan baru diungkap polisi dalam kasus tewasnya 4 orang dalam satu keluarga di Perumahan Citra Garden Satu Extension, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (10/11/2022).
Tim Kedokteran Forensik Polda Metro Jaya menemukan feses dari jasad korban. Hal ini dikatakan Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi.
Namun demikian belum dijelaskan lebih lanjut, apakah feses itu ditemukan dari keempat korban atau tidak.
"Kemarin berdasarkan keterangan kedokteran forensik kita menemukan feses," kata Hengki di Polda Metro Jaya, Kamis (24/11/2022).
Baca Juga: Petugas Koperasi Kaget Lihat Jenazah Ibu di Kalideres : Ini Sudah Mayat
Temuan soal Feses ini masih akan diteliti oleh tim ahli untuk melihat apakah ada kandungan tertentu dalam feses tersebut.
"Dan ini kita harus teliti di laboratorium, ini mengandung apa kan harus diteliti lagi," ujarnya.
Hasil penelitian feses tersebut diharapkan nantinya bisa membantu mengungkap penyebab kematian korban dan lainnya.
"Apakah arti dari temuan autopsi itu nanti ahli yang akan mengatakan. Apakah bisa mengungkap atau mematahkan praduga selama ini, kita sedang teliti itu," tutur Hengki lagi.
Seperti diketahui, empat orang yang merupakan satu keluarga ditemukan meninggal dunia di sebuah rumah di Perumahan Citra Garden Satu Extension, Kalideres, Jakarta Barat.
Baca Juga: Aneh, 4 Jenazah di Kalideres Semasa Hidup Gunakan HP Bersama Berisi Kalimat Negatif
Jasad yang sudah membusuk tersebut ditemukan dengan sejumlah kejanggalan diantaranya lambung yang kosong, temuan kapur barus dan tak adanya keluarga atau tetangga yang tahu tentang kebiasaan keluarga ini sebelumnya.
Pun ditemukan pula adanya catatan makanan sampai ponsel yang berisi dengan pesan-pesan negatif di dalamnya.
Kini sudah lebih dari sepekan pasca penemuan, polisi belum mengungkap penyebab kematian satu keluarga tersebut.
Awalnya diduga satu keluarga tersebut mati kelaparan. Namun demikian berdasarkan hasil penyelidikan sementara, polisi menyatakan bahwa penyebab meninggalnya keempat orang itu bukan karena kelaparan.
Satu korban atas nama Reni Margaretha bahkan telah meninggal dunia sejak bulan Mei. Hal ini diketahui berdasarkan keterangan dari saksi petugas koperasi yang sempat datang ke rumah korban pada bulan itu.
Polisi juga memastikan bahwa barang-barang milik satu keluarga tersebut bukan hilang karena dicuri, melainkan dijual.
Berita Terkait
-
Sempat Viral Gegara Marah-marah Dikasih Uang Rp1 Ribu saat Ngamen, Cika Waria di Kembangan Diringkus Polisi
-
BPBD Sebut 33 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir, Ketinggian Air Ada yang Capai 1 Meter
-
Kebakaran Hebat Glodok Plaza, 20 Mobil Damkar dan 100 Personel Berjibaku Padamkan Api
-
Dramatis! Detik-detik Damkar Terobos Api Demi Evakuasi 9 Orang yang Terjebak di Kebakaran Glodok Plaza
-
Glodok Plaza Terbakar, Api Berasal dari Diskotek Lantai 7
Tag
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
Pilihan
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
Terkini
-
Pedagang di Lombok Timur Diharap Tak Menjual Sembako ke Luar Daerah Jelang Ramadan
-
Ada Cupid Dan Cokelat Saat Hari Valentine di Bandara I Gusti Ngurah Rai
-
Singapura Dan Jakarta Jadi Rute Terpadat di Bandara I Gusti Ngurah Rai
-
Cocoklogi Warganet, Temukan Akun Medsos Pelaku Penusukan Viral di Denpasar
-
Upah Harian Dipotong Rp 40 Ribu, Sopir Angkutan Siswa di Gianyar Protes