Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Rabu, 23 November 2022 | 17:36 WIB
Ilustrasi Adian Napitupulu. Adian Napitupulu bocorkan capres yang didukung Jokowi.[Suara.com/Muhammad Yasir]

SuaraBali.id - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Adian Napitupulu menanggapi persepsi mengenai Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang ikut bermain dalam pencalonan presiden di 2024.

Tanggapan Adian Napitupulu ini menjawab pertanyaan Zulfan Lindan saat berbincang di Youtube Zulfan Lindan Unpacking Indonesia. 

"Jokowi dituduh terlibat dalam pencapresan 2024. Bener ga sih Pak Jokowi ikut bermain dalam pencapresan ini?" tanya Zulfan Lindan.

Menurut Adian, Jokowi saat ini membangun banyak infrastruktur dan mengeluarkan banyak kebijakan dan sebagainya sehingga punya harapan penggantinya meneruskan kebijakan tersebut. 

Baca Juga: 'Orang Jawa Suka Capres Ganteng' Wajah Anies-AHY Disebut Gampang Dijual

"Sehingga tidak ada proyek mangkrak karena berbeda program, berbeda pandangan ini kan penting karena mempertanggungjawabkan uang dalam jumlah besar. Dalam kapasitas itu mungkin ia ikut memikirkan siapa penggantinya," papar Adian.

Adian lalu mencontohkan salah satu proyek besar Jokowi yaitu ibu kota negara (IKN) baru di Kalimantan Timur yang bernama Nusantara. 

"Ini kan program multi years jangan-jangan di 2025 proyeknya berhenti. Lalu dia (Jokowi) harus mencari pengganti, berhitung tentang pengganti yang mau melanjutkan IKN begitu juga soal yang lain. Boleh? Ya boleh saja," ujar Adian.

Tinggal bagaimana bentuk dia melakukan pertimbangan itu dalam langkah-langkah politiknya. Tapi bahwa dia punya keinginan agar tida ada keterputusan program lha boleh aja dong," lanjutnya.

Zulfan lalu bertanya pendapat Adian mengenai Anies Baswedan yang akan melanjutkan proyek IKN atau tidak jika terpilih menjadi Presiden.

Baca Juga: Mardiono Sebut 14 Pengurus Wilayah PPP Usulkan Ganjar Pranowo Jadi Capres 2024

"Kira-kira kalau Anies terpilih nanti akan melanjutkan IKN ga ya?"tanya Zulfan.

"Yang paling tahu Anies sendiri tapi aku sih khawatir aja ga lanjut. Yang pasti tahu Anies. Kalau pakai bahasa abang pakai antitesa tidak. Kalau bahasa abang, Anies antitesa Jokowi tidak akan dia lakukan," papar Adian.

Menurut Adian, yang penting  adalah pengganti Jokowi nanti punya pandangan yang sama bahwa IKN ini penting.

Load More