SuaraBali.id - Gempa bumi tektonik kembali guncang wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (20/11/2022) pada malam hari. Gempa tersebut terjadi pantai selatan Kabupaten Kupang.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,5.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 10,57° LS, 123,86° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 51 Kilometer arah Tenggara Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur pada kedalaman 20 km.
Berdasarkan laporan Antara, warga di Kota Kupang warga berhamburan keluar rumah, walaupun guncangannya gempa hanya berkisar dari 3-4 detik.
Dilaporkan bahwa sebuah rumah di Kecamatan Amarasi Selatan, ambruk rata dengan tanah.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Kupang, Frans Wewo mengatakan saat ini baru dua kepala keluarga (KK) yang melaporkan kerusakan rumah.
"Jadi ada dua rumah yang rusak parah. Satu rumah ambruk rata tanah, dan satu rumah lagi pondasinya roboh, tetapi rawan untuk ditempati," katanya dikutip dari Antara, Senin (21/11/2022).
Saat ini, korban yang rumahnya ambruk masih mengungsi di rumah keluarga yang aman dari bencana tersebut.
BPBD mengimbau kepada warga terdampak untuk melaporkan kepada desa setempat. Hal tersebut untuk keperluan pendataan.
Baca Juga: Gempa Bumi 4 Detik di Kupang, Satu Rumah Rata Dengan Tanah
Aktivitas Lempeng Australia Dan Busur Banda
Sedangkan Kepala Stasiun Geofisika Kupang, Margiono menjelaskan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis dangkal akibat adanya aktivitas tumbukan lempeng Australia dan Busur Banda.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
“Dampak gempa bumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Kabupaten Timor Tengah Selatan dan Rote II – III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu),” katanya.
Hasil pemodelan tsunami dengan sumber gempa bumi tektonik menunjukkan bahwa tidak berpotensi Tsunami.
“Hingga pukul 21.15 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock),” ujarnya
Berita Terkait
-
Koleksi Perhiasan Tex Saverio Ini Dibuat Demi Masa Depan Anak-anak NTT
-
Gempa M 4,7 Guncang Sumbar, BMKG Ungkap Sudah Terjadi 16 Kali Sepekan
-
Belum Kering Luka Banjir, Gempa Magnitudo 5,4 Guncang Aceh Siang Ini
-
Banjir Rob Meluas di Jakarta Utara, Genangan Capai 40 Sentimeter
-
Awas Cuaca Ekstrem, DPR Minta Kemenhub hingga BMKG 'Kawin' Data Demi Mudik Nataru Aman
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
5 Mobil Keluarga dengan 'Kaki-Kaki' Jangkung Anti Banjir
-
Urutan Makeup Sempurna Skin Prep hingga Setting Spray Khusus Pemula
-
Lari Makin Nyaman, Cedera Minggir! Ini 4 Rekomendasi Sepatu Lari Pria dan Wanita
-
Viral Bonnie Blues Bangbus di Bali Berujung Deportasi
-
7 Rekomendasi Sunscreen SPF 50: Perlindungan Extra dari Sinar Matahari