SuaraBali.id - Perhelatan akbar sepakbola Piala Dunia Qatar 2022 menjadi perhatian banyak pihak. Kata-kata dan segala hal tentang Piala Dunia Qatar 2022 pun dimanfaatkan oleh banyak orang termasuk penipu.
Adapun perusahaan keamanan siber Kaspersky menemukan sejumlah situs phishing dan penipuan NFT mencatut Piala Dunia Qatar 2022.
"Kami melihat bagaimana mereka (penjahat siber) mencoba untuk mendapatkan keuntungan paling banyak dari situasi tersebut dan mengeksploitasi sebanyak mungkin topik trendi, termasuk semakin banyak penipuan NFT yang terkait dengan Piala Dunia," kata pakar keamanan siber di Kaspersky Olga Svistunova, Senin (21/11/2022).
Menurutnya, perusahaan keamanan siber itu menemukan situs phishing digunakan dalam berbagai modus penipuan dengan tujuan mencuri data pengguna.
Supaya terhindar dari penipuan berkedok Piala Dunia Qatar 2022, pengguna internet diminta waspada ketika membuka situs di dunia maya. Arahkan kursor ke laman URL untuk mengecek ulang kebenaran alamat situs.
Kaspersky juga menyarankan pengguna tidak mengeklik tautan dari email, tapi, mengetik secara manual nama situs terutama untuk layanan perbankan.
Pengguna juga harus waspada terhadap informasi apa saja yang diminta, perusahaan yang sah tidak akan meminta data seperti nomor kartu kredit atau kata sandi.
Adapun penipuan skema pertama yang mereka temukan adalah penjualan tiket Piala Dunia Qatar 2022.
Risiko penipuan tiket Piala Dunia Qatar 2022 semakin besar karena penyelenggara hanya menjual tiket secara dalam jaringan. Skema penipuan kedua yang ditemukan adalah hadiah palsu.
Hadiah palsu paling sering ditemukan saat acara besar seperti Piala Dunia Qatar 2022, korban dikirimi pesan sebagai pemenang hadiah tiket dan hanya perlu membayar ongkos kirim.
Yang berikutnya adalah soal pernak-pernik (merchandise) Piala Dunia Qatar 2022 palsu, penjahat siber meminta korban memasukkan data pribadi dan mengirim uang untuk kaus tim sepakbola atau bola bertanda tangan, yang tidak pernah ada.
Ada pula situs agen perjalanan palsu yang menawarkan tiket pesawat ke Doha, Qatar. Pengguna internet perlu mewaspadai situs palsu seperti ini karena penjahat siber meminta untuk memasukkan data pribadi dan informasi perbankan dengan dalih memesan tiket penerbangan.
Penipu siber juga memanfaatkan popularitas NFT dan aset kripto untuk menipu, mengatasnamakan Piala Dunia Qatar 2022.
Skema yang digunakan berupa taruhan pertandingan berhadiah mata uang kripto atau karya seni digital NFT.
Korban diminta memasukkan data dompet kripto dengan alasan untuk transfer hadiah. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Perbandingan Statistik STY dan John Herdman di Pentas Piala Dunia, Siapa Lebih Unggul?
-
SEJARAH! 19 Hari Dibuka, Tiket Piala Dunia 2026 Dipesan 150 Juta Orang
-
Persebaya Bikin Gebrakan: Bidik Bintang Piala Dunia 2022 yang Pernah Bobol Gawang Timnas Indonesia
-
Permintaan Tiket Piala Dunia 2026 Tembus 150 Juta, Pecahkan Rekor Sepanjang Sejarah
-
Cristiano Ronaldo Masih Paling Populer, Ini 10 Profil Pemain Paling Banyak Dilihat di 2025
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Siapa Saja 12 Tersangka Perusak Gedung DPRD NTB?
-
Bukan Hanya Bantuan Logistik, Intip Program BRI Pulihkan Psikologis Korban Banjir di Sumatra
-
7 Jajanan Khas Bali Paling Dicari Wajib Jadi Oleh-Oleh
-
Liburan ke Bali Makin Irit? Cek Harga Sewa Honda Brio di Sini
-
Sarapan di Atas Air: Intip 5 Tempat Instagramable Floating Breakfast di Bali Mulai Rp 200 Ribuan