SuaraBali.id - Seorang pemuda yang sedang mabuk minuman keras (miras) tega menghabisi nyawa siswi SMA di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Jumat (18/11/2022). Siswi berinisial YN (16) dibunuh lantaran melawan saat akan diperkosa pelaku yang diketahui merupakan Warga Kecamatan Toianas, Agustinus Lopsau (22).
Kasat Reskrim Polres TTS Iptu Helmi Wildan mengemukakan, kejadian tersebut berawal pada sekitar pukul 10.00 WITA. Kala itu, pelaku sedang minum miras lokal jenis sopi di rumah Abner Benu. Pelaku bersama kawan-kawannya menenggak tiga botol miras jenis sopi.
"Mereka minum miras sebanyak 3 botol," ujarnya seperti dikutip Digtara.com-jaringan Suara.com.
Usai pesta miras, lima orang lainnya kembali ke rumah masing-masing. Sementara pelaku tidur di rumah Abner Benu. Namun pada siang hari, sekira pukul 13.00 WITA, pelaku bangun tidur dan duduk di lopo milik Abner Benu. Ketika itu, korban melintasi depan rumah tersebut.
Baca Juga: 2 Hari Hilang, Yanto Petugas Kebersihan yang Tercebur ke Kali Banjir Kanal Barat Ditemukan Meninggal
Saat itu, korban yang sudah pulang dari sekolah hendak menuju ke tempat pengambilan air untuk keperluan rumah tangga.
Ketika itu, pelaku langsung mengikuti korban ke lokasi pengambilan air. Namun saat korban sementara menunduk untuk mengambil air di sumur, pelaku langsung memegang tangan korban dan menarik korban secara paksa.
Tak hanya itu, pelaku menyeret dan membawa korban jauh dari sumur atau sekitar 200 meter dari sumur.
"Korban sempat merontak dan menolak," ujarnya.
Pelaku pun menarik paksa korban dengan sekuat tenaga hingga di TKP di Nifutufe. Setibanya di lokasi, suasana sepi. Sehingga pelaku langsung membanting korban dan membuka celana korban.
Baca Juga: Modus Obati Pelet, Dukun Merudapaksa Siswi SMA di Pesawaran
Korban yang kesakitan, sempat berteriak minta tolong. Namun, pelaku langsung mengambil batu dan memukul korban di bagian bibir sebelah kanan sebanyak satu kali.
Setelah memukul korban dengan batu, pelaku memegang kaki korban dan kembali menarik paksa. Saat pelaku menarik korban, korban kembali berteriak minta tolong dan hendak berdiri.
Pelaku yang melihat hal tersebut, langsung mengambil batu yang lebih besar dan memukul korban di bagian pipi sebelah kanan tiga kali. Saat itu, pelaku melihat korban sudah meninggal dunia. Pun pelaku kemudian menggendong korban dan membuang tubuh korban di dalam kali kecil.
Pelaku langsung melarikan diri ke rumah. Saat perjalanan pulang ke rumah, pelaku bertemu dengan kerabat pelaku, Yusmina Nabuasa. Kepada kerabatnya, pelaku menceritakan kalau ia sedang ada masalah. Yusmina menyarankan kepada pelaku untuk pergi melapor ke Anggota Polsek Amanatun Utara Bripka Markus Radja Dju yang Kanit Provost Polsek Amanatun Utara.
Namun pelaku menolak dan memilih melarikan diri ke rumah kerabatnya yang lain, Onias Lopsau, di Tonom, Desa Skinu, Kecamatan Toianas, Kabupaten TTS untuk bersembunyi.
“Pelaku mengaku bahwa awalnya pelaku hanya ingin memperkosa korban namun karena korban melawan sehingga pelaku langsung membunuh korban,” katanya.
Berita Terkait
-
Keluarga Pelaku Tak Tahu Anaknya Sekap dan Perkosa ABG Sampai 10 Hari di Tangerang, Kok Bisa?
-
Mabuk hingga Keracunan, Kenali Bahaya Mengkonsumsi Bunga Terompet
-
Viral Aksi Selebgram Transgender Hajar Pria Mabuk yang Hina Daerah Asalnya
-
Nikita Mirzani Koar-koar Kelakuan Rachel Vennya yang Suka Mabuk, Netizen: Tapi Anaknya Baik-baik!
-
Taeil Eks NCT NCT Dilporkan Atas Kasus Pemerkosaan kepada Perempuan Mabuk
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
Terkini
-
Kecelakaan Beruntun di Gatsu Tengah Denpasar, Ini Kronologi Awal Dan Penyebabnya
-
Spanduk Coblos Si Gundul Akan Dikembalikan ke Rumah Paslon, Satpol PP : Biar Tak Jadi Sampah
-
Hadapi Kepadatan Akhir Tahun di Bali, Kemacetan Mengerikan Tahun Lalu Diharapkan Tak Terulang
-
BRI Raih Best API Initiative untuk Komitmen Hadirkan Solusi Perbankan Digital yang Inovatif dan Aman
-
NTB Uji Coba Makan Siang Gratis Untuk Murid SD, Seperti Ini Menunya