Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Sabtu, 19 November 2022 | 08:00 WIB
Rudy Salam, (Indonesianfilmcenter)

SuaraBali.id - Dunia hiburan Indonesia berduka setelah aktor senior Rudy Salam meninggal dunia pada Jumat (18/11/2022) di usia 73 tahun. Rudy Salam menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Harum pada pukul 06.04 WIB.

Rudy Salam disebut mengalami depresi selama 7 tahun karena penyakit vertigo yang dialaminya. Ia bahkan tak mau bergerak dan makan.

Beberapa hari sebelum meninggal ia hanya berbaring di tempat tidurnya. Rasa pusing yang kerap hadir pada Rudy Salam ini membuatnya merasa jengkel sampai terkena fase depresi.

Rudy Salam bahkan sampai tak mau dibawa ke dokter dan selalu marah ketika mendengar kata-kata dokter. Diduga Rudy Salam mengalami Distimia.

Baca Juga: Sosok Dan Profi Rudy Salam, Aktor Lawas yang Meninggal Setelah Depresi 7 Tahun

Apa Itu Distimia?

Adapun jenis depresi yang berkepanjangan dan berlangsung bertahun-tahun disebut sebagai distimia dalam istilah kedokteran.

Lalu apa penyebabnya dan bagaimana ciri-ciri Distimia?

Distimia merupakan gangguan depresi yang berlangsung secara berkepanjangan. Gangguan tersebut menyebabkan penderitanya merasakan suasana hati yang sedih serta putus asa secara terus menerus.

Kondisi ini dapat mempengaruhi suasana hati dan perilaku serta fungsi dari fisik penderitanya, tidak terkecuali pada nafsu makan dan kualitas tidur penderita distimia.

Orang yang memiliki gangguan distimia kerap kali kehilangan minat dalam melakukan kegiatan yang mereka sukai, serta kerap merasa sulit untuk menyelesaikan tugas sehari-hari.

Diketahui, gangguan distimia ini bisa bertahan selama bertahun-tahun, bahkan fatalnya bisa mempengaruhi semua aspek hidup para penderitanya.

Gejala Distimia

Gejala dari penyakit ini bisa berlangsung minimal dua tahun dengan bentuk gejala sebagai berikut:

  •     Perasaan sedih dan putus asa secara terus menerus
  •     Mengganggu pola tidur
  •     Energi rendah
  •     Perubahan pada nafsu dan pola makan
  •     Kesulitan untuk berkonsentrasi
  •     Tidak memiliki keinginan dalam kegiatan sehari-hari
  •     Turunnya produktivitas
  •     Harga diri yang buruk
  •     Cenderung bersikap negatif
  •     Menjauhi kegiatan sosial

Gejala distimia biasa muncul selama masa kanak-kanak atau remaja, atau pada orang tua di atas 52 tahun. Mereka yang mengalami distimia biasanya tampak mudah tersinggung, pesimis, gangguan sosial, masalah perilaku dan murung dalam jangka waktu yang lama.

Adapun gejala-gejala tersebut bisa saja datang dan pergi selama beberapa tahun, dan memiliki tingkat keparahan yang bervariasi dari waktu ke waktu.

Penyebab Distimia

Sebenarnya, masih belum diketahui secara pasti penyebab dari gangguan Distimia. Namun diketahui, terdapat beberapa faktor yang bisa menjadi penyebab dari munculnya gangguan Distimia. 

Faktor-faktor tertentu memiliki kontribusi pada gejala Distimia, yaitu:

  •     Terjadi ketidakseimbangan bahan kimia di dalam otak
  •     Riwayat keluarga
  •     Riwayat kondisi kesehatan mental lain seperti gangguan kecemasan atau gangguan bipolar
  •     Adanya peristiwa kehidupan yang penuh tekanan atau traumatis, seperti kehilangan orang yang dicintai, hingga pada masalah keuangan
  •     Penyakit fisik kronis, seperti misalnya penyakit jantung atau diabetes
  •     Terjadi trauma otak fisik, seperti misalnya gege

Load More