Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Selasa, 15 November 2022 | 20:31 WIB
Kutscher (54) saat diamankan petugas di Simpang Peminge,Benoa, Kuta Selatan, Bali. [Istimewa]

SuaraBali.id - Seorang perempuan diamankan aparat saat hendak membentangkan pamflet dari kardus memuat pesan untuk menghentikan perang. Ia ditangkap sesaat menjelang Presiden Amerika Serikat Joe Biden melintas.

Untuk diketahui, Konferensi Tingkat Tinggi  Group of Twenty (KTT G-20) resmi dimulai, pada Selasa (15/11/2022) di Kawasan Nusa Dua, Badung, Bali.

Rupanya peristiwa tersebut terjadi tepat di Simpang Peminge pada pagi hari dan saat hujan mengguyur, ibu-ibu tersebut nekat hendak membentangkan tulisan itu untuk ditujukan kepada Joe Biden.

Di lokasi tersebut terdapat sejumlah aparat keamanan yang melaksanakan pengamanan wilayah dan mengatur arus lalu lintas untuk jalur kendaraan Joe Biden.

Tetiba tanpa disadari ibu-ibu tersebut muncul membawa pamflet terbuat dari kardus berisi tulisan "Stop War Human Rights Peace" atau dalam bahasa Indonesia hentikan perang, damai hak asasi manusia.

Saat diperiksa oleh pihak kepolisian, wanita tersebut mengaku bernama Kutscher atau memiliki nama Batak Morland Pandiangan berusia 54 tahun asal Cimindi, Cimahi Jawa Barat, dan bekerja sebagai Perawat Panti Jompo di Petrez, Jerman.

Kutscher merupakan wisatawan dan tiba di Bali pada Jumat (11/11/2022), dia datang ke Bali untuk berlibur bersama kawan-kawannya dan mengunap di kawasan Benoa, Kuta Selatan

Saat itu dia datang Simpang Peminge menaiki ojek online di jalur yang memang dilewati oleh para kepala negara peserta G-20 untuk menuju lokasi acara.

Setelah aparat dan pecalang melihat aksi ibu-ibu tersebut, sontak langsung diamankan terlebih dahulu

"Jadi pamflet mau dibentangkan, tapi belum sempat, sudah lebih dulu diamankan petugas," ujar Kabidhumas Polda Bali Kombespol Stefanus Satake Bayu Setianto saat dikonfirmasi awak media.

Mantan Kabidhumas Polda Sumatera Barat tersebut pengamanan tersebut sebagai langkah antisipasi terhadap dinamika di lapangan, baik itu dari ancaman, aksi protes mauoun unjuk rasa yang berpotensj dapat menggangu jalannya perhelatan akbar ini.

Tak hanya Kutscher, driver ojol berinisial SAS asal Jimbaran turut diperiksa Satgas Gakkum Polda Bali guna proses lebih lanjut.

"Diamankan sementara untuk didalami keterangannya, motif, maksud dan tujuannya," pungkas Kabid Humas.

Kontributor Bali : Yosef Rian

Load More