SuaraBali.id - Gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Bali membuat banyak pembatasan di wilayah Nusa Dua Bali, khususnya di kawasan Indonesia Tourism Development Coporation (ITDC).
Lokasi yang tadinya merupakan objek wisata umum ini tertutup dan hanay diperbolehkan bagi orang-orang yang memiliki tanda pengenal khusus.
Jurnalis suara.com pun sempat kesulitan menuju lokasi karena kendaraan pribadi harus diparkirkan di lokasi-lokasi tertentu diantaranya di lapangan Lagoon Nusa Dua.
Dari Lapangan Lagoon dan beberapa lokasi lainnya disediakan shuttle bus, baik bus fosil maupun bus listrik. Namun ternyata tak hanya itu, ada kendaraan lain yang disediakan Kementrian Perhubungan untuk mendukung mobilitas yaitu motor listrik.
Motor listrik ini dikemudikan oleh para driver ojek yang memang ditugaskan untuk mendukung acara presidensi ini.
Motor listrik ini disediakan oleh Alva One, merek motor listrik lokal di bawah PT Ilectra Motor Group (IMG) yang juga sempat meluncur di GIIAS 2022.
Ada sekitar 25 motor disediakan Alva One beserta driver dan kelengkapan berkendara lainnya seperti helm.
Seorang driver bernama Kesit asal Renon Denpasar menceritakan bahwa dirinya diminta khusus untuk menjadi driver motor listrik di acara ini.
“Memang disediakan bus listrik, namun masih ada kekurangan-kekurangan sehingga motor listrik pun digunakan untuk mengantar delegasi maupun pihak-pihak yang berkepentingan di sekitar ITDC,” ujarnya Selasa (15/11/2022).
Baca Juga: Arti di Balik Gambar Lidah Api yang Jadi Latar Belakang Pidato Jokowi di KTT G20 Bali
Pak Kesit mengatakan bahwa penumpang dapat naik motor listrik ini secara gratis tanpa dipungut biaya apapun menuju ke hotel-hotel tempat acara di ITDC.
Saat menumpang motor berwarna hitam berbadan besar ini, rasanya memang berbeda dengan mengendarai motor konvensional atau berbahan bakar fosil.
Nyaris tak ada suara apapun dan perjalanan terasa lebih mulus. Pak Kesit menceritakan bahwa dirinya yang sehari-hari bekerja sebagai tukang ojek harus berlatih terlebih dulu untuk mengemudikan motor ini.
Ia sudah ditugaskan sejak tanggal 10 November sampai akhir acara KTT G20 yakni 16 November 2022. Adapun jam kerjanya mulai pukul 07.00 WITA sampai malam hari.
“Pengoperasian motor ini mudah tapi harus benar-benar memperhatikan tekniknya,” jelasnya. Dalam sehari, ia bisa mengantarkan sampai 40 orang dari shelter menuju titik acara di ITDC.
Pak Kesit pun mengatakan bahwa dari pekerjaannya kali ini ia bisa mendapatkan penghasilan 2 kali lipat dari biasanya.
Berita Terkait
-
Melanie Subono Sentil Keras Mason Elephant Park Bali: Gajah Ditunggangi dan Dijadikan Kanvas Lukis
-
Niatnya Bikin Konten Nakal di Bali, Bintang OnlyFans Ini Malah Berakhir Didenda dan Dideportasi
-
Melalui Kolaborasi Global di Bali, BKSAP Dukung Penguatan Diplomasi Ekonomi Biru Berkelanjutan
-
Hey Bali Tawarkan Penitipan Barang Gratis Selama 4 Jam, Strategi Bangun Kepercayaan Wisatawan
-
6 Cara Membersihkan Motor Listrik Setelah Terendam Banjir
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
5 Mobil Keluarga dengan 'Kaki-Kaki' Jangkung Anti Banjir
-
Urutan Makeup Sempurna Skin Prep hingga Setting Spray Khusus Pemula
-
Lari Makin Nyaman, Cedera Minggir! Ini 4 Rekomendasi Sepatu Lari Pria dan Wanita
-
Viral Bonnie Blues Bangbus di Bali Berujung Deportasi
-
7 Rekomendasi Sunscreen SPF 50: Perlindungan Extra dari Sinar Matahari