Eviera Paramita Sandi
Jum'at, 11 November 2022 | 09:27 WIB
Baliho KTT G20 terpasang di Jalan Tol Bali Mandara, Kabupaten Badung, Bali, Kamis (10/11/2022). [ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/nym].

SuaraBali.id - Ketidakhadiran Presiden Rusia Vladimir Putin sudah dikonfirmasi oleh Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Putin dikonfirmasi tidak datang ke Bali dan akan digantikan oleh Menteri luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov.

“Ya, nanti diwakili Menlu-nya,” ujar Luhut Binsar saat ditemu di Nusa Dua, Badung, Bali, Kamis (10/11/2022).

Sedangkan presiden Ukraina menurut Luhut Binsar memang tidak datang namun ia dimungkinkan tetap meghadiri secara virtual.

“Mungkin mereka akan virtual,” katanya.

Sedangkan soal perdamaian Rusia dan Ukraina yang rencananya akan dibicarakan juga oleh Presiden RI Joko Widodo dan Joe Biden, menurut Luhut, hal itu wajib.

“Ya itu semua wajib. Orang kan minta supaya Presiden Jokowi itu untuk menjembatani dengan negara A, negara B segala macam itu. Dan itu sedang berjalan,” ujarnya.

Namun demikian Luhut mengatakan soal perang Rusia Ukraina tidak akan dibahas dalam KTT G20 meski di side event pasti akan dibicarakan.

Takut Ditampar Hingga Dibunuh

Sementara itu sebuah media oposisi Rusia, General SVR menulis bahwa Putin tak akan menghadiri pertemuan G20 yang akan diselenggaran di Bali.

Baca Juga: Joe Biden Dan Xi Jinping Akan Bertemu Pertama Kalinya di KTT G20 Bali

Media ini menyebut ada ketakutan ditampar hingga dibunuh jika hadir di G20. Informasi yang didapat SVR itu berasal dari mata-mata negara.

Berdasarkan sumber SVR di Kremlin, Putin disebut telah mendapatkan informasi itu dari intelijen asing yang menyebut bahwa akan ada peserta G20 yang ingin menampar wajah Putin.

Aksi ini merupakan bentuk perlawanan terhadap Putin yang dinilai sebagai penjahat perang.

Tak ingin dipermalukan dengan aksi tersebut, Putin berencana mengikuti pertemuan G20 secara daring seperti dilaporkan kantor berita negara Rusia RIA.

"Keikutsertaan Vladimir Vladimirovich Putin sedang dipersiapkan. Ada kemungkinan (Putin) akan mengambil bagian dalam KTT melalui konferensi video," tulis laporan itu.

Load More