SuaraBali.id - Ketidakhadiran Presiden Rusia Vladimir Putin sudah dikonfirmasi oleh Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Putin dikonfirmasi tidak datang ke Bali dan akan digantikan oleh Menteri luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov.
“Ya, nanti diwakili Menlu-nya,” ujar Luhut Binsar saat ditemu di Nusa Dua, Badung, Bali, Kamis (10/11/2022).
Sedangkan presiden Ukraina menurut Luhut Binsar memang tidak datang namun ia dimungkinkan tetap meghadiri secara virtual.
“Mungkin mereka akan virtual,” katanya.
Sedangkan soal perdamaian Rusia dan Ukraina yang rencananya akan dibicarakan juga oleh Presiden RI Joko Widodo dan Joe Biden, menurut Luhut, hal itu wajib.
“Ya itu semua wajib. Orang kan minta supaya Presiden Jokowi itu untuk menjembatani dengan negara A, negara B segala macam itu. Dan itu sedang berjalan,” ujarnya.
Namun demikian Luhut mengatakan soal perang Rusia Ukraina tidak akan dibahas dalam KTT G20 meski di side event pasti akan dibicarakan.
Takut Ditampar Hingga Dibunuh
Sementara itu sebuah media oposisi Rusia, General SVR menulis bahwa Putin tak akan menghadiri pertemuan G20 yang akan diselenggaran di Bali.
Baca Juga: Joe Biden Dan Xi Jinping Akan Bertemu Pertama Kalinya di KTT G20 Bali
Media ini menyebut ada ketakutan ditampar hingga dibunuh jika hadir di G20. Informasi yang didapat SVR itu berasal dari mata-mata negara.
Berdasarkan sumber SVR di Kremlin, Putin disebut telah mendapatkan informasi itu dari intelijen asing yang menyebut bahwa akan ada peserta G20 yang ingin menampar wajah Putin.
Aksi ini merupakan bentuk perlawanan terhadap Putin yang dinilai sebagai penjahat perang.
Tak ingin dipermalukan dengan aksi tersebut, Putin berencana mengikuti pertemuan G20 secara daring seperti dilaporkan kantor berita negara Rusia RIA.
"Keikutsertaan Vladimir Vladimirovich Putin sedang dipersiapkan. Ada kemungkinan (Putin) akan mengambil bagian dalam KTT melalui konferensi video," tulis laporan itu.
Tag
Berita Terkait
-
Niatnya Bikin Konten Nakal di Bali, Bintang OnlyFans Ini Malah Berakhir Didenda dan Dideportasi
-
Melalui Kolaborasi Global di Bali, BKSAP Dukung Penguatan Diplomasi Ekonomi Biru Berkelanjutan
-
Hey Bali Tawarkan Penitipan Barang Gratis Selama 4 Jam, Strategi Bangun Kepercayaan Wisatawan
-
Sinyal Kuat dari Kremlin: Putin Jawab Langsung Undangan Prabowo, Siap Datang ke Indonesia
-
Putin Sampaikan Belasungkawa Terkait Bencana Banjir, Prabowo: Kami Bisa Menghadapi Ini dengan Baik
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
5 Mobil Keluarga dengan 'Kaki-Kaki' Jangkung Anti Banjir
-
Urutan Makeup Sempurna Skin Prep hingga Setting Spray Khusus Pemula
-
Lari Makin Nyaman, Cedera Minggir! Ini 4 Rekomendasi Sepatu Lari Pria dan Wanita
-
Viral Bonnie Blues Bangbus di Bali Berujung Deportasi
-
7 Rekomendasi Sunscreen SPF 50: Perlindungan Extra dari Sinar Matahari