SuaraBali.id - Cuaca di sebagian wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) diprakirakan cerah berawan hingga hujan lebat selama tiga hari ke depan. Hal ini dinyatakan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
"Mulai tanggal 8-10 November sebagai wilayah NTB berpotensi diguyur hujan lebat," kata Prakirawan BKMG Stasiun Zaenudin Abdul Majid Lombok, Gede Dedy Krisnawan, Selasa (8/11/2022).
Adapun beberapa wilayah NTB yang berpotensi diguyur hujan yang disertai kilat dan angin kencang yakni Lombok Barat, Lombok Utara, Lombok Tengah, Lombok Timur, Sumbawa, Sumbawa Barat dan Dompu pada tanggal 8 November.
Selanjutnya, pada tanggal 9 November hujan diprakirakan terjadi di wilayah Kota Mataram, Kabupaten Lombok Utara, Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, Sumbawa, Sumbawa Barat, Bima dan Dompu.
Baca Juga: Jadwal Lengkap WSBK Mandalika, 11 -13 November 2022
Kemudian, pada tanggal 10 November wilayah NTB yang berpotensi terjadi hujan yakni Kota Mataram, Lombok Barat, Lombok Utara, Lombok Tengah, Lombok Timur, Sumbawa, Sumbawa Barat, Bima dan Dompu.
"Suhu udara 22 derajat hingga 35 derajat dan kecepatan angin bisa mencapai 35 kilometer per jam," katanya.
Untuk itu masyarakat tetap diimbau tetap waspada terhadap potensi hujan ringan hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang yang dapat menimbulkan bencana alam seperti banjir, tanah longsor dan pohon tumbang.
"Hujan diprediksi mulai terjadi siang hingga sore hari," katanya.
BMKG juga mengeluarkan peringatan dini cuaca kepada masyarakat untuk Waspadai adanya potensi hujan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di sebagian wilayah Mataram, Lombok Barat, Lombok Tengah, Sumbawa Barat, dan Sumbawa.
Baca Juga: Sejarah Rantok, Alat Penumbuk Padi di Lombok yang Sarat Dengan Cerita Asmara
"Potensi hujan terjadi pada siang hingga sore hari," katanya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Hasil Hitung Cepat KedaiKOPI: Iqbal-Indah Unggul Jauh dari Dua Lawannya di Pilgub NTB, Suara Masuk 78 Persen
-
Jelang Libur Nataru, BMKG Imbau Waspada Cuaca Ekstrem di Labuan Bajo
-
Ujaran Kebencian Selama Pilkada Serentak Lebih Banyak Dibandingkan Saat Pilpres, Ada Faktor Kesengajaan?
-
Nyalakan Lampu Hazard Saat Hujan Lebat: Bermanfaat atau Risiko Bahaya Fatal?
-
Viral Fenomena Alam bak 'Awan Kinton' Jatuh, Begini Penjelasan BMKG
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
-
Ingat! Penurunan Harga Tiket Pesawat Domestik 10 Persen Hanya Berlaku Hingga 3 Januari
-
Uji Tabrak Gagal Raih Bintang, Standar Keamanan Citroen C3 Aircross Mengkhawatirkan
Terkini
-
Potret Luna Bijl, Kekasih Maarten Paes yang Juga Model Selingkaran Gigi Hadid
-
200 Prajurit Kodam IX/Udayana Dikirim ke Flores Timur Bangun Huntara Lewotobi
-
Jawaban Koster Atas Ucapan Selamat De Gadjah : Terima Kasih Sahabat Baik Saya
-
De Gadjah Akui Kemenangan Koster-Giri di Pilgub Bali, Ucapkan Selamat dan Terima Kasih
-
Ketua KPPS di Bima Dibacok Saat Pemungutan Suara, Ini Kata PJ Gubernur NTB