Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Kamis, 13 Oktober 2022 | 12:17 WIB
Grace Natalie PSI dan Suprapti Fauzi yang sebelumnya ngaku penjual dawet di gate 3 stadion Kanjuruhan. (Twitter/BosPuraw)

SuaraBali.id - Identitas ibu yang mengaku sebagai penjual dawet dalam Tragedi Kanjuruhan terkuak dan diketahui bernama Suprapti Fauzi. Ia diketahui juga merupakan mantan eks kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Malang.

Akibat pengakuannya ini, ia banyak dicari dan fotonya beredar di media sosial termasuk rekam jejak digitalnya.

Seperti yang viral belakangan adalah video lawas Suprapti saat bersama dengan Grace Natalie. Video ini menjadi bulan-bulanan warganet.

Video tersebut diunggah lagi oleh akun @BosPuraw di jejaring media sosial Twitter.

"Owh mau ngeles, lah ini yang disamping @grace_nat @psi_id itu siapa? Masa skandal besar dan jahat ke suporter Arema Malang kek gini mau ditutup-tutupi?" tulis keterangan yang dilihat pada Kamis (13/10/2022).

Video berdurasi 23 detik itu terlihat Natalie didampingi para kader PSI mengunjungi pasar. Mereka tampak kompak memakai kaos seragam berwarna merah menyala.

Namun sosok Suprapti yang berada tepat di samping Grace Natalie menjadi perhatian. Suprapti terlihat memakai kaos merah dan bros atribut PSI di kerudungnya yang berwarna abu-abu.

Natalie, Suprapti dan kader PSI lainnya tampak berdialog dengan pedagang pasar. Tak hanya itu, Suprapti tampak mencoba berbincang dengan Grace Natalie dalam video tersebut.

Warganet pun memberi atensi pada video tersebut, sampai banjir cibiran yang juga ditujukan kepada PSI di kolom komentar.

"Udah bubarin aja," komentar @Yuna***.

"Kenapa cuma minta maaf sj, padahal fitnah itu berbahaya,bahkan bisa membuat orang mati atau d pidana karna fitnah, baiknya d pidanakan sj ni pelaku dr partai sampah indonesia," ungkap @Ach***.

"Ngaku tukang dawet ternyata gerombolan tukang tipulah," imbuh @JJJ***.

"Kualitas PSI keliatan dari kemampuan Ketuanya, PSI tukang ngeles," ungkap @Catt***.

Ngaku Jadi Penjual Dawet di Gate 3 Stadion Kanjuruhan

Sebelumnya, rekaman suara wanita yang mengaku penjual dawet di dekat gerbang 3 stadion Kanjuruhan tengah membuat gempar.

Voice note tersebut mengungkapkan bahwa ada pengeroyokan pada polisi oleh Aremania dan suporter yang mengonsumsi minuman keras serta narkoba.

Setelah diusut rupanya pengakuan tersebut adalah palsu, tak ada penjual dawet di gate 3 terutama saat tragedi memilukan itu berlangsung.

Akhirnya, pemilih suara perempuan tersebut mengaku dan mendatangi keluarga korban.

PSI Buka Suara

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) membenarkan sosok ibu bernama Suprapti Fauzi yang mengaku sebagai 'penjual dawet' dan memberikan keterangan palsu dalam Tragedi Kanjuruhan merupakan kadernya.

Hal ini disampaikan oleh Ketua DPD PSI Kabupaten Malang, Yosea Suryo Widodo yang menyebut Suprapti pernah menjadi pengurus partai tersebut. Tetapi kini sudah tidak lagi jadi pengurus.

Meski begitu, PSI akan lakukan pengecekan keanggotaan terhadap Suprapti. Jika Suprapti masih terdaftar sebagai anggota partai tersebut, PSI akan lakukan pemecatan.

"Ibu tersebut sudah bukan pengurus PSI sejak 22 Juni 2020. Kami sedang mengecek di sistem keanggotaan PSI. Jika benar masih tercatat, kami segera pecat," kata Ketua DPD PSI Kabupaten Malang, Yosea Suryo Widodo dalam keteranganya yang diizinkan untuk Suara.com dikutip pada Rabu (12/10/2022).

Load More