Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Rabu, 12 Oktober 2022 | 08:24 WIB
Presiden Jokowi mencoba mobil listrik yang akan menjadi kendaraan resmi para pemimpin berbagai negara pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, di Bali, November 2022. (Antara)

SuaraBali.id - Zona Khusus Kendaraan Listrik selama KTT G20 akan diadakan di beberapa kawasan di Nusa Dua, Badung, Bali. Hal ini dilakukan demi mendukung komitmen negara-negara anggota untuk transisi dari energi beremisi tinggi menuju energi rendah emisi.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali I Gde Wayan Samsi Gunarta menyampaikan zona khusus itu kemungkinan berlaku pada 11 November 2022 sampai dengan 18 November 2022.

Namun demikian periode berlakunya zona khusus kendaraan listrik di beberapa daerah Nusa Dua belum dapat ditetapkan, karena masih menunggu keputusan pemerintah pusat.

Akan tetapi, zona khusus kendaraan listrik itu akan berlaku saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 berlangsung di Nusa Dua pada 15-16 November 2022.

Baca Juga: Polda Bali Siapkan 300 Motor Listrik Untuk Pengamanan KTT G20

Sedangkan terkait lokasinya, Samsi menyampaikan rencananya Zona Khusus Kendaraan Listrik di Nusa Dua bakal mencakup wilayah ITDC Nusa Dua, Siligita, Sawangan sampai Samabe Bali Suites & Villas di Nusa Dua Selatan.

Menurutnya lokasi pastinya sampai saat ini belum ditetapkan, karena masih menunggu keputusan dari pemerintah pusat. Akan tetapi, daerah yang pasti masuk dalam zona adalah ITDC Nusa Dua.

Oleh karena itu, Pemprov Bali nantinya akan menyiapkan transportasi umum seperti bus bertenaga listrik dan shuttle bus di Zona Khusus Kendaraan Listrik untuk melayani kebutuhan pelintas atau masyarakat yang beraktivitas di kawasan tersebut, kata Samsi pula.

Samsi menyebut untuk pegawai yang kantornya berlokasi di Zona Khusus Kendaraan Listrik, Pemprov Bali bakal menyiapkan kantong-kantong parkir dan mereka akan diangkut ke tempat kerja menggunakan bus.

Total ada 616 kendaraan listrik yang dipersiapkan untuk kegiatan KTT G20 di Nusa Dua, Badung, Bali. Dari jumlah itu, 493 unit mobil diperuntukkan para delegasi, sementara 123 kendaraan listrik untuk pengamanan dan operasional.

Baca Juga: Komunitas Pro Demokrasi Bali Pertanyakan Urgensi Kebijakan WFH Saat G20 : Berlebihan

Tidak hanya itu, 290 unit motor listrik bakal digunakan oleh polisi patroli dan pengawalan (patwal) selama kegiatan KTT G20.

Demi mendukung penggunaan kendaraan listrik selama KTT G20, PLN telah menyiapkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) ultra fast charging, dan pengisian daya lainnya yang tersebar di lokasi KTT G20, yaitu di The Apurva Kempinski dan di tempat-tempat delegasi menginap di Nusa Dua serta di Central Parking ITDC Nusa Dua.

“Kami sudah menyiapkan infrastruktur SPKLU, yakni 70 unit SPKLU ultra fast charging, yang mana 66 unitnya terpasang, dan 4 unit cadangan, kemudian 200 unit home charging, dan 21 unit SPKLU fast charging yang tersebar di seluruh Bali,” kata Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo di sela kegiatannya di Bali pada medio Agustus 2022. (ANTARA)

Load More