SuaraBali.id - Kebijakan Work From Home (WFH) dan sekolah daring saat perhelatan puncak KTT G20 di Bali nanti mengundang respons dari banyak pihak. Dimana sekolah yang melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) nantinya adalah Denpasar dan Badung.
Kebijakan yang awalnya diminta oleh Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan itu dimaksudkan agar mengurangi mobilitas dan kemacetan saat KTT G20.
Namun demikian, Koordinator Komunitas Pro Demokrasi Bali Nyoman Mardika beranggapan kebijakan tersebut terlalu berlebihan. Baginya pengamanan dengan aparat saja dirasa cukup untuk mengurangi kemacetan.
“Bagi saya cukup dilakukan pembatasan dengan aparat saja. Tidak perlu harus melakukan WFH atau sekolah daring. Bagi saya ini terlalu berlebihan,” ujar Mardika dalam acara pada Selasa (11/10/2022)
Baca Juga: Mobil APV Oleng di Bypass IB Mantra, Pengendara Terjepit Kabin Mobil
Mardika juga mempertanyakan dasar hukum atas kebijakan tersebut.
“Dasar hukumnya apa? Itu kan hanya ucapan Luhut yang menginstruksikan kepada Pak Koster. Kalau terus seperti itu, proses regulasi kita tidak berfungsi,” tutur Mardika.
Sebelumnya, kebijakan WFH saat KTT G20 itu sudah disetujui oleh Gubernur Bali Wayan Koster. Koster menjelaskan jika kebijakan tersebut hanya dilakukan di wilayah Kota Denpasar dan Kabupaten Badung saja.
Kebijakan tersebut juga akan berlangsung selama dua hari.
Pada kesempatan berbeda, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menyatakan kesiapan Kabupaten Badung untuk melaksanakan kebijakan tersebut.
Baca Juga: Motor Vario Dan Tas Gadis 19 Tahun yang Hilang Terseret Arus di Sungai Yeh Ho Ditemukan
“Bisa, ketika pandemi Covid-19 saja bisa. Saya katakan kita siap, toh juga tidak lama. Toh juga proses belajar mengajar berjalan baik,” ujar Giri Prasta pada Senin (10/10/2022).
Berita Terkait
-
Bali Larang Air Kemasan Plastik! Langkah Radikal Selamatkan Pulau Dewata dari Tsunami Sampah
-
Untung Rugi Jordi Amat Gabung Persib Bandung atau Bali United
-
Bali United Incar 4 Pemain Timnas Indonesia yang Segera Habis Kontrak di Klub Luar Negeri
-
Media Malaysia: Jordi Amat Diincar 2 Klub Indonesia
-
Media Malaysia Ribut Pemain Keturunan Indonesia-Spanyol Diincar Persib Bandung dan Bali United
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
IHSG Anjlok 8 Persen, Saham NETV Justru Terbang Tinggi Menuju ARA!
-
IHSG Terjun Bebas, Hanya 15 Saham di Zona Hijau Pasca Trading Halt
-
Tarif Impor Bikin IHSG Babak Belur, Bos BEI Siapkan Jurus Jitu Redam Kepanikan Investor
-
Harga Emas Antam Terpeleset Lagi Jadi Rp1.754.000/Gram
-
'Siiiu' Ala Zahaby Gholy, Ini Respon Cristiano Ronaldo Usai Selebrasinya Dijiplak
Terkini
-
Bukan Sepak Bola, Bukan Piknik, Tapi WNA Ini Malah Main Golf di Stadion Karangasem
-
Pemain Bali United Kena Hukuman Gara-gara Berat Badannya Naik Seusai Lebaran
-
Industri Air Minum Lokal di Bali Protes Soal Larangan Kemasan Plastik di Bawah 1 Liter
-
Malas Masak? Jalan Airlangga Jadi Surga Lebaran Ketupat: Menu Lengkap, Harga Murah
-
Ribuan Warga Padati Lebaran Topat di Makam Bintaro & Loang Baloq Mataram