Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Rabu, 28 September 2022 | 09:01 WIB
Aksi Puan Maharani bagi-bagi kaos ke warga di pasar. (Instagram/ insta.nyinyir)

Rudi S Kamri juga menyebutkan bahwa Puan adalah sosok yang bukan lahir dari kalangan rakyat biasa sehingga tak merasakan susahnya jadi rakyat. Soal video tersebut Rudi mengatakan bahwa itu menjadi promosi buruk paling efektif.

"Ini jujur aja menjadi promosi buruk paling efektif bagi Puan Maharani," kata Rudi.

"Ini bisa jadi instropeksi bagi elit PDIP apa benar mau ngotot mencalonkan Puan Maharani," imbuhnya.

Penjelasan PIDP

Ketua DPP PDI-P Said Abdullah bersuara soal video Puan Maharani yang viral. Peristiwa itu terjadi belum lama ini di wilayah Jawa Barat.

Said Abdullah mengatakan bahwa raut wajah puan yang cemberut lantaran walprinya yang tidak menjalankan tugasnya dengan benar. Sedianya, kata dia, seorang walpri tidak membagikan kaus karena hal itu merupakan tugas elite parpol.

"Mbak Puan kaget, 'Lho, kok kamu yang megang kaus?' Mbak Puan itu nanya, bukan marah. 'Kok kamu yang pegang kaus? Kan seharusnya bukan kamu. Kamu menjaga tugas'," ujar Said saat ditemui Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (27/9/2022).

"Walpri kan enggak boleh bagi-bagi kaus. Ya dong. 'Kamu kenapa (megang kaus)?' Kaget Mbak Puan, gitu lho," sambungnya. Di samping itu, ia menambahkan, sambutan masyarakat di luar prediksi Puan dan tim.

"Mbak Puan itu sangat familiar, sangat humble kalau ketemu sama masyarakat. Kalau Mbak Puan itu tidak humble, seakan-akan mukanya Mbak Puan tidak merakyat, kemudian untuk apa kira-kira Mbak Puan turun ke bawah," jelasnya.

 Ia mengatakan, Puan selalu ingin turun ke bawah untuk tahu apa yang sesungguhnya diinginkan oleh masyarakat.

Load More