SuaraBali.id - Bjorka terus menerus membocorkan data yang diklaim rahasia. Bahkan data dari pejabat tinggi kini turut diungkap.
Terkini, data dari Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD pun ikut dibocorkan Bjorka.
Bjorka tampak mengunggah identitas seperti NIK sampai riwayat vaksinasi Covid-19 milik Mahfud MD. Namun ternyata Mahfud MD tak ambil pusing soal ini.
Lewat cuitan Twitter-nya, Mahfud menilai data pribadinya bisa dilihat di berbagai sumber tanpa harus diakses secara rahasia oleh peretas.
"Banyak yang japri saya bahwa data pribadi saya dibocorkan oleh Bjorka hacker. Saya tak ambil pusing dan tak ingin tahu. Sebab data pribadi saya bukan rahasia," ujar Mahfud, seperti dikutip Suara.com pada Selasa (13/9/2022).
"Bisa diambil dan dilihat di Wikipedia (Google), di sampul belakang buku-buku saya, di LHKPN KPK. Data pribadi saya terbuka, tak perlu dibocorkan," sambung Mahfud.
Cuitan ini seolah menegaskan kembali pernyataan Mahfud soal Bjorka yang tidak membahayakan. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu juga sempat menyebut data yang dibocorkan Bjorka sebenarnya tidak terlalu rahasia.
Tanggapan Warganet
Akan tetapi sikap tak acuh Mahfud MD ini menuai pro dan kontra di kalangan warganet. Meski memahami jika data pejabat seperti Mahfud mudah diakses, tetapi publik menyayangkan pemerintah yang seperti tak peduli bila benar data masyarakat Indonesia mudah diretas.
"Ini bukan tentang Anda, Pak. Ini tentang Data. Data Bapak diambil cuma untuk contoh. Bapak ngeyel begini terus, maka terus dia akan kupas ke dalam data Bapak. Artinya, data serupa Seluruh Rakyat Indonesia bisa diretas. Cara baca situasinya begitu, Pak. Sekali lagi, ini semua bukan tentang Anda," kritik warganet.
"Pak esensi nya bukan dari data bapak yang gak masalah jika terbuka, tapi lemah nya sistem kinerja pemerintah dalam menjamin privasi warga negara nya. Kecewa sih bapak hanya menggunakan kata 'saya' ketimbang 'kita' padahal bapak pejabat publik," kecam warganet lain.
"Bahaya pak kalau begini cara mikir pejabat kita. Bahaya. Yang jadi masalah itu data masyarakat pak. Bapak enak ga kena serangan spam, pinjol dan teror lainnya," timpal yang lainnya.
Berita Terkait
-
Mahfud MD Ungkap Pemicu Desakan Mundur Ketum PBNU
-
Konflik PBNU Memanas, Mahfud MD: Saya Hanya Ingin NU Tetap Selamat
-
Mahfud MD Soal Geger di Internal PBNU: Konflik Tambang di Balik Desakan Gus Yahya Mundur
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
Komdigi Kaji Rencana Verifikasi Usia via Kamera di Roblox, Soroti Risiko Privasi Data Anak
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Jalankan Program BRI Menanam Grow & Green, BRI Salurkan Bibit Pohon di Bandung
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal