Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Rabu, 07 September 2022 | 07:40 WIB
Salah satu sudut perkebunan pepaya California di Desa Sibang, Kabupaten Badung, Bali yang dikerjakan oleh Komunitas Petani Bali Jengah. [ANTARA/Ni Luh Rhismawati]

SuaraBali.id - Komunitas Petani Bali Jengah mendapatkan keuntungan berlipat ganda setelah menyulap lahan-lahan kosong di Desa Sibang, Badung, Bali menjadi perkebunan pepaya jenis California yang subur dengan kualitas terbaik.

Para petani dapat menghasilkan hingga satu ton pepaya siap jual per hari dari lahan yang tadinya kosong tersebut.

"Pertanian tersebut bermula dari lahan percobaan seluas tidak lebih dari 30 meter persegi. Kini luas lahan perkebunan pepaya California kurang lebih sudah mencapai 6 hektare," kata Ketua Komunitas Petani Bali Jengah I Gede Wirama di Sibang, Badung, Selasa (6/9/2022).

Dengan adanya pertanian ini, Desa Sibang menjadi salah satu pusat penghasil buah pepaya terbesar di Bali.

Baca Juga: Potensi Hujan Lebat Disertai Kilat Dan Angin Kencang Berpotensi Terjadi di Bali Hari Ini

Menurut Wirama, kualitas buah pepaya yang dihasilkan pun sangat baik karena rasanya yang enak dan manis.

Hasil produksi ini juga didukung oleh cara pemupukan dan perawatan yang sebagian besar masih menggunakan cara tradisional dan berbahan organik.

Perkebunan pepaya terbesar ini diharapkan akan bisa mengurangi ketergantungan buah dan sayur yang selama ini banyak didatangkan dari luar Pulau Bali.

"Kami berharap para pelaku bisnis ritel, pedagang buah lokal, pelaku bisnis akomodasi pariwisata, vila, hotel, restoran bisa menggunakan hasil panen petani lokal," harapnya. (ANTARA)

Baca Juga: Wapres Maruf Amin Sebut Akan Menghapus Kemiskinan Ekstrem Pada 2024

Load More