SuaraBali.id - Mahasiswa dari berbagai aliansi melakukan demo atau unjuk rasa di depan kantor DPRD Nusa Tenggara Barat (NTB), Mataram, Selasa, (6/9/2022).
Menurut pantauan suara.com pukul 11.51 wita massa sudah berkumpul di depan kantor DPRD NTB guna menyampaikan aspirasinya. Petugas kepolisian juga sudah berjaga, mobil watercanon juga turut disiagakan.
Orator demo pun menyamnpaikan keluhan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang melambung tinggi. Harga BBM yang naik juga dinilai akan mempengaruhi harga-harga bahan makanan pokok yang tentu akan menambah penderitaan rakyat.
"Dampak kenaikan BBM inflasi 7 persen, angka kebutuhan pokok meningkat. Saat beli nasi dulu di Gomong, Mataram Rp 5 ribu sekarang udah jadi Rp 7 ribu, biasa saya beli bensin Rp 20 ribu full sekarang beli Rp 30 gak bisa full,” teriak orator di atas mobil komando saat menggelar aksi di depan Kantor DPRD NTB, Selasa (6/9/2022).
Dampak kekesalan juga, massa aksi sempat ingin mendobrak pintu gerbang dan terjadi aksi saling dorong dengan petugas. Orator pun menegaskan jika mereka hanya membawa aspirasi tidak membawa senjata.
"Empat langkah ke depan, Catat pak polisi apa yang anda pakai mulai dari bed, topi, baju, dan sepatu hasil keringat dan tangisan rakyat", tegasnya.
Terdengar juga dari pengeras suara, petugas kepolisian mengimbau massa aksi untuk menyampaikan tuntutan secara humanis.
"Sabar tenang sampaikan aksi dengan baik, kita aparat selalu mengawal aspirasi rekan-rekan secara humanis dan bersahabat,” katanya.
Kepolisian juga terus mengimbau mahasiswa menyampaikan tuntutannya agar tetap secara sabar dan humanis.
"Sabar, tenang sampaikan aksi dengan baik, tolong sabar jangan main dorong", pesanya.
Mahasiswa juga sempat meneriakkan'innalillahiwainnailaihirojiun' yang disambut dengan teriakan orator yang mendesak pemerintah menurunkan harga BBM.
"Telah berpu;ang ke rahmatullah rasa kepedulian pak Jokowi terhadap penderitaan dan kesengsaraan rakyat", teriaknya diringi teriakan massa aksi.
Orator juga mengeluhkan dengan kenaikan harga BBM akan mempengaruhi harga bahan pokok dan harga bahan bangunan.
"Ini bentuk kekecewaan, BBM naik mereka DPRD punya anggaran uang bensin, sedangkan rakyat dia dapat uang ketika sudah bekerja ketika mereka sudah di sawah", tegasnya.
Beberapa kali perwakilan mahasiswa berusaha berkoordinasi dengan pihak DPRD NTB. Hingga pukul 13.00 masa aksi masih memadati depan pintu gerbang kantor DPRD NTB.
Berita Terkait
-
5 Motor Matic Paling Irit dan Murah Perawatan untuk Mahasiswa
-
Review Novel Kami (Bukan) Sarjana Kertas: Potret Realistis Kehidupan Mahasiswa Indonesia
-
Pilkada Kembali ke DPRD: Solusi Hemat Anggaran atau Kemunduran Demokrasi?
-
8 Rekomendasi Sepatu Puma Diskon 50% Sesuai Dompet Mahasiswa
-
Bela Laras Faizati, 4 Sosok Ini Ajukan Diri Jadi Amicus Ciriae: Unggahan Empati Bukan Kejahatan!
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
Terkini
-
5 Mobil Keluarga dengan 'Kaki-Kaki' Jangkung Anti Banjir
-
Urutan Makeup Sempurna Skin Prep hingga Setting Spray Khusus Pemula
-
Lari Makin Nyaman, Cedera Minggir! Ini 4 Rekomendasi Sepatu Lari Pria dan Wanita
-
Viral Bonnie Blues Bangbus di Bali Berujung Deportasi
-
7 Rekomendasi Sunscreen SPF 50: Perlindungan Extra dari Sinar Matahari