Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Sabtu, 03 September 2022 | 10:46 WIB
Mengapa Forum G20 Bali Sangat Penting Untuk Indonesia?
Ilustrasi Presidensi G20 Indonesia 2022. [Antara]

Delapan hotel dimaksud, yaitu Meliá Bali Hotel, The Laguna A Luxury Collection Resort & Spa, Nusa Dua Beach Hotel & Spa, The St. Regis Bali Resort, The Westin Resort Nusa Dua Bali, The Apurva Kempinski Bali, Hilton Bali Resort, dan Conrad Bali, yang semuanya memperoleh skor di atas standar dengan nilai di atas 80 persen.

Dari delapan hotel yang dievaluasi itu, Melia Bali Hotel memperoleh skor tertinggi yaitu 95,36 persen, diikuti oleh The Laguna Resort & Spa 91,74 persen, Nusa Dua Beach Hotel & Spa 91,48 persen, St. Regis Bali Resort 86,38 persen, The Westin Resort Nusa Dua 86,27 persen, The Apurva Kempinski Bali 85,73 persen, Hilton Bali Resort 83,27 persen, dan terakhir Conrad Bali 83,20 persen.

Lain halnya dengan kesiapan infrastruktur, Direktorat Jenderal Bina Marga menyampaikan progres fisik untuk dukungan KTT G20 di Bali mencapai 75,62 persen hingga Senin (29/8/2022). Untuk infrastruktur di Bali, PUPR memperbaiki ruang VIP Bandara Ngurah Rai, membuat kebun pembibitan (nursery) mangrove, dan bendungan muara.

Tentunya, Bali sebagai penyelenggara "puncak event" G20 perlu memerankan diri sebagai "tuan rumah" yang optimal. Peran optimal itu bukan sebatas peran sebagai panitia teknis, namun perlu menjadi "panitia plus" atau tuan rumah "plus" yang mampu memaksimalkan event G20 untuk peran-peran pasca-KTT G20.

Baca Juga: Kerugian Rp 4,5 Miliar, Berkas Empat Pembobol Bank BPD Bali Cabang Badung Segera Rampung

Peran-peran pasca-KTT G20 itu merupakan "peran lebih" (peran "plus") dari sekadar potensi Bali sebagai pulau pariwisata yang selama ini "didatangi" masyarakat dari seluruh dunia, melainkan ikhtiar menjadikan potensi Bali sebagai "pulau produk" yang bisa "mendatangi" masyarakat di seluruh dunia.

Peran plus

Peran "plus" Bali pasca-KTT G20 itu bisa saja bermula dari tiga isu yang dibahas dalam forum G20 yakni kesehatan global, energi terbarukan dan digitalisasi ekonomi (transformasi digital dan ekonomi).

Dari sisi kesehatan, Bali bisa menjual produk kesehatan untuk dunia, seperti herbal, spa, yoga. Dari sisi energi terbarukan, Bali bisa memelopori kendaraan listrik, pembangkit listrik tenaga surya, tempat-tempat pengolahan/daur ulang sampah. Dari sisi digitalisasi, Bali bisa menjual produk secara digital untuk produk seni, produk karakter-budaya, dan pertanian khas Bali.

Ya, dari Bali untuk dunia. Bali memiliki beberapa nilai kearifan lokal yang menjadi panutan masyarakatnya. Dalam menjaga dan merawat adat istiadat dan keberagamaan, masyarakat Bali merealisasikan beberapa budaya lokal yang masih relevan dan diterapkan dalam praktek kehidupan sosial sehari-hari sebagai karakter khas.

Baca Juga: Pemprov Bali Terima Hibah Dari Kejagung Berupa Aset Koruptor Eks Bupati Klungkung I Wayan Candra Senilai Rp 46 Miliar

Salah satu budaya/karakter yang berkembang di Bali adalah Tri Hita Karana dan Menyama Braya.

Load More