SuaraBali.id - Kesabaran mbak Rara Pawang Hujan kepada Marcel Radhival alias pesulap merah tampak mulai habis.
Mbak Rara mengaku tak terima dengan beberapa ucapan Marcel soal profesi pawang hujan.
Rara Pawang Hujan juga memberikan somasi terbuka untuk Pesulap Merah. Somasinya ini disampaikan oleh sang pengacara, Minola Sebayang.
Rara Pawang Hujan dan Minola Sebayang rencananya akan memberikan konferensi pers di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (1/9/20202).
"Dr Minola Sebayang selaku kuasa hukum Mbak Rara (Pawang Hujan) akan memberikan keterangan pers terkait klarifikasi dan somasi terbuka kepada Marcel Radhival (Pesulap Merah) berkaitan dengan pernyataan-pernyataan dan tayangan-tayangan dari Pesulap Merah tentang profesi Mbak Rara sebagai pawang hujan yang patut diduga bersifat menghina Mbak Rara yang berprofesi sebagai pawang hujan," jelas Minola melalui pesan teks kepada wartawan.
Belakangan ini Pesulap Merah erap mengungkap hal-hal mistis yang dipercayai masyarakat. Salah satunya soal pawang hujan.
Di beberapa podcast, Pesulap Merah mengungkap soal pawang hujan. Menurutnya, profesi pawang hujan memang bisa menebak hujan atau tidak di hari tentu.
Namun bukan karena dari ilmu gaib, tapi bisa melihat informasi dari BMKG.
Dalam podcast Arie Untung, Pesulap Merah mengatakan bahwa sebenarnya profesi pawang hujan tidak ada kaitannya dengan dunia gaib atau kekuatan mistis. Ia mengatakan untuk menjadi pawang hujan di zaman sekarang sangatlah mudah karena cukup hanya mengandalkan teknologi
"Pawang hujan itu kan sebenarnya 50:50 kan. 50 persen berhasil, 50 persen gagal. Sebenernya untuk jadi pawang hujan di zaman sekarang gampang. Sekarang Bang Arie nih, tanggal berapa butuh penghujan? Tanggal 10 nih. 'Oh iya bentar ya, saya cek jadwal dulu'," ungkap Pesulap Merah.
"Sebenernya nggak ngecek jadwal. Buka Google, ramalan cuaca tanggal 10. Kalau hujan bilang aja 'Oh saya sudah ada jadwal'. Kalo nggak hujan, berarti ada kesempatan nggak hujan," sambung Pesulap Merah.
Berita Terkait
-
Kubu Pram-Rano Somasi Budi Arie Gegara Dicap Sebar Hoaks Tersangka Judol, Siap Dipolisikan jika 3x24 Jam Tak Minta Maaf
-
Beda Sikap Ustaz Khalid Basalamah dan Raffi Ahmad Usai Dapat Gelar Doktor, Yang Satu Dipuji Selangit
-
Pesulap Merah Bongkar Profil Asli Pendiri Kampus UIPM, Tertera Sebagai Letnan Gadungan
-
Pesulap Merah Curiga Rantastia Pendiri UIPM Terlibat Penipuan Bermodus Harta Karun Bung Karno
-
Tunjukkan Simpati Usai Andrew Andika Tertangkap Narkoba, Tengku Dewi Putri Tegaskan Tetap Mau Cerai
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
-
Ingat! Penurunan Harga Tiket Pesawat Domestik 10 Persen Hanya Berlaku Hingga 3 Januari
-
Uji Tabrak Gagal Raih Bintang, Standar Keamanan Citroen C3 Aircross Mengkhawatirkan
-
Erick Thohir Sebut Aturan Kredit Pembiayaan Rumah Ribet, Target Prabowo Dibawa-bawa
Terkini
-
200 Prajurit Kodam IX/Udayana Dikirim ke Flores Timur Bangun Huntara Lewotobi
-
Jawaban Koster Atas Ucapan Selamat De Gadjah : Terima Kasih Sahabat Baik Saya
-
De Gadjah Akui Kemenangan Koster-Giri di Pilgub Bali, Ucapkan Selamat dan Terima Kasih
-
Ketua KPPS di Bima Dibacok Saat Pemungutan Suara, Ini Kata PJ Gubernur NTB
-
Koster Giri Menang Telak di Desa Sembiran, Mulia-PAS Unggul di Lapas Kerobokan