
SuaraBali.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang juga Ketua Bidang Penyelenggara Acara Presidensi G20 ingin memastikan bahwa Bali bisa bebas sampah saat puncak acara KTT G20 pada November mendatang.
Untuk memastikan hal itu, Luhut meninjau proyek pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Kesiman Kertalangu dan memantau progres dua TPST lainnya yakni Tahura dan Padang Sambian di Bali, Rabu.
"Sebagai Ketua Bidang Penyelenggara Acara Presidensi G20, aspek penting yang ingin saya tunjukkan kepada para delegasi nanti adalah kebersihan di Pulau Dewata sebagai tuan rumah," katanya dalam unggahan di akun Instagram pribadinya @luhut.pandjaitan yang dipantau di Jakarta, Rabu.
Luhut mengakui tiga TPST yang rencananya akan hadir di Denpasar itu sekitar 40 persen mesinnya masih diimpor. Hal itu lantaran hingga saat ini Indonesia masih belum memiliki dan mengembangkan teknologi pengelolaan sampah terpadu.
Baca Juga: Bobotoh Lempari Tim Bali United dengan Es Batu, Persib Bandung Didenda Rp50 Juta
Ia pun meminta kementerian/lembaga terkait agar terus mengembangkan mesin berteknologi yang sama untuk diproduksi sendiri di dalam negeri.
"Rencananya pabrik mesin ini akan berada di Solo, Jawa Tengah sehingga ke depannya mesin pengolahan sampah di 52 TPST lainnya yang akan dibangun di seluruh Indonesia akan menggunakan mesin buatan dalam negeri," ujarnya.
Luhut juga meminta agar semua pihak ikut serta dan terlibat dalam mengurangi sampah dan menjadikan Indonesia lebih bersih.
"Saya pun meminta Universitas Udayana untuk ikut berkontribusi dalam melakukan riset ilmiah tentang studi pemilahan sampah antara yang basah dengan yang kering. Dengan begitu, apapun yang kita kerjakan ada landasan ilmiahnya sehingga bisa bermanfaat bagi lingkungan sekitar," imbuhnya.
Selain itu, agar ada nilai dan manfaat ekonomis dari TPST ini, Luhut ingin agar hasil pengelolaan sampah di TPST bisa menghasilkan berbagai macam produk. Hal itu agar UMKM lokal bisa menambah hasil produk mereka sendiri sehingga perekonomian masyarakat sekitar bisa terus bergerak.
Baca Juga: Sewakan Rumah Rp 50 Ribu Untuk Judi Ceki, Pria Buleleng Ini Terancam Bui Lebih Lama
Menjelang Presidensi G20 yang sudah di depan mata, menurut Luhut, Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggara akan semakin sibuk untuk mempersiapkan acara besar ini.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Bali International Film Festival 2025 Bakal Digelar di Icon Bali Mall Selama Sepekan
-
Bali Nature Bawa Kekayaan Alam Bali Mendunia dengan Dukungan BRI
-
8 Pesona Ayu Puspa, Selebgram yang Viral Usai Tirukan Kim Seon Ho Smile
-
Kisah Sukses UMKM "Bali Nature" yang Go Internasional Setelah Mendapat Sentuhan Pemberdayaan BRI
-
4 Tahun Tak Berani Pulang Kampung, Alasan Wanita Bali Ini Bikin Nangis!
Terpopuler
- Mayjen Purn Komaruddin Simanjuntak Tegaskan Sikap PPAD
- Media Asing: Timnas Indonesia Naturalisasi 3 Pemain Bintang
- 9 HP Oppo yang Mirip iPhone, Performa Bersaing dan Harga Lebih Terjangkau
- 10 Mobil Bekas buat Keluarga: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Orang
- Rekomendasi Mobil Bekas untuk Karyawan Baru Harga Rp50 Jutaan, dengan Pajak di Bawah Rp1 Juta
Pilihan
-
Semifinal Liga Champions: Link Live Streaming Barcelona vs Inter Milan dan Jadwal Kick Off
-
ASEAN Club Championship: Dikalahkan CAHN FC, PSM Makassar Gagal ke Final
-
Hanif Sjahbandi: Pukulan Telak Buat Persija Jakarta
-
Anak Juara Liga Champions Junior, Pelatih Timnas Indonesia: Ayah Bangga!
-
Detik-detik Persib Bandung Juara BRI Liga 1, PSSI dan PT LIB Siaga Penuh!
Terkini
-
Anti Boncos di Akhir Bulan, Ada DANA Kaget Harus Diklaim Sebelum Lolos
-
Mahasiswa Universitas Udayana yang Buat Konten Porno Deepfake Teman-temannya Dipecat
-
Influencer Kejang Karena Overdosis Obat Bius, Bagaimana Seharusnya Standar Klinik Kecantikan?
-
Penyaluran Kredit yang Selektif dan Berkualitas Membuat BRI Raih Laba Rp13,8 Triliun
-
Cara Dan Harga Sewa Tur Helikopter Privat di Bali, Liburan Mewah Ala Sultan