SuaraBali.id - Menjadi viral di media sosial (medsos) dalam beberapa waktu belakangan memang terasa mudah, apalagi jika hanya mengikuti tren semata. Tetapi jika viral karena memiliki kemampuan positif yang diakui pengguna medsos tentunya menjadi berkah tersendiri.
Setidaknya hal itulah yang ditunjukan Anggun Fitriani, pelajar berusia 16 tahun asal Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat (NTB). Pelajar kelas 1 SMA di Kecamatan Sape ini menyedot perhatian khalayak warganet karena mampu menggunakan empat bahasa asing sekaligus.
Dari tayangan video yang diunggahnya di media sosial, Anggun memperkenalkan dirinya dalam empat bahasa sekaligus yakni Jerman, Jepang, Korea dan Inggris.
Anggun yang terlahir dari keluarga pedagang kecil ini pun mendapat tanggapan positif dari warganet. Bahkan kedua orang tuanya mengaku bangga dengan kemampuan yang dimiliki sang anak yang terasah sejak kecil.
Bapak Anggun, Herman Prasetyo mengungkapkan, viralnya sang anak tersebut sempat membuatnya terkejut. Meski begitu, ia mengaku bangga, karena viralnya sang anak bukan aksi joget-joget atau perbuatan yang tercela.
"Iya, kaget juga lihat anak viral di medsos. Yang penting bukan yang aneh-aneh," ujarnya saat diwawancarai wartawan via ponsel seperti dikutip Beritabali.com-jaringan Suara.com.
Herman mengemukakan, sebenarnya bakat dan ketertarikan sang anak dalam bahasa mulai terasa sejak duduk di bangku kelas IV sekolah dasar. Bahkan, ia kerap melihat Anggun sering mendengar lagu dari luar negeri.
Meski begitu, ia mengaku sempat mengomeli sang anak karena lantaran kerap bernyanyi menggunakan bahasa yang tak dipahaminya kala tengah malam.
"Saya pikir dia tidak waras, jadi sering saya omelin. Ternyata dia nyanyi itu untuk belajar bahasa," katanya.
Baca Juga: Kisah Inspiratif Perjuangan Anak Broken Home Sempat Narik Driver Ojol Kini Jadi Dokter
Meski viral, Herman meminta kepada anaknya untuk tidak lekas puas dengan kemampuan yang dimiliki.
Kini Herman mengaku mendukung sang anak untuk belajar bahasa asing. Ia mengaku memiliki rencana untuk anaknya supaya bisa mengikuti kelas atau kursus bahasa agar kemampuan Anggun lebih terasah.
Namun faktor ekonomi diakuinya menjadi kendalanya.
"Kami hanya pedagang kecil. Pergi pagi, pulang sore dengan pendapatan pas-pasan untuk sehari-hari," katanya.
Berita Terkait
-
Tak Lagi Menjabat, Penampakan Foto Jokowi Diduga di Tempat Sampah Tuai Berbagai Reaksi: Salah Apa?
-
Viral! Pemotor 'Bersenjata' di Gunungkidul Dikira Klitih, Ternyata Musuhnya Ulat Jati
-
Bela Gibran, Politisi PSI Sebut Isu Fufufafa Tak Laku: Tidak Relevan
-
Anies Dukung Calon yang Tak Disokong Jokowi, Said Didu Setuju: Merusak Negara
-
Ikut Kampanye Ahmad Luthfi, Cara Salim Raffi Ahmad ke Jokowi Jadi Sorotan: Sebegitunya Nyembah..
Terpopuler
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
- Jabatan Prestisius Rolly Ade Charles, Diduga Ikut Ivan Sugianto Paksa Anak SMA Menggonggong
- Pengalaman Mengejutkan Suporter Jepang Awayday ke SUGBK: Indonesia Negara yang...
- Ditemui Ahmad Sahroni, Begini Penampakan Lesu Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya
- Pesan Terakhir Nurina Mulkiwati Istri Ahmad Luthfi, Kini Suami Diisukan Punya Simpanan Selebgram
Pilihan
-
Prabowo Mau Bangun Kampung Haji Indonesia di Mekkah
-
LIVE REPORT Kondisi SUGBK Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Bandara IKN Siap Sambut Penerbangan Komersial, Proyeksi 2026
-
Melihat 'Jeroan' Bank INA Milik Salim Group yang Alami Lonjakan Kredit Bermasalah
-
Viral! Pemotor 'Bersenjata' di Gunungkidul Dikira Klitih, Ternyata Musuhnya Ulat Jati
Terkini
-
Garuda Indonesia Terbang Perdana Denpasar-Balikpapan, Permudah Koneksi Pintu Masuk IKN
-
Pengungsi Gunung Lewotobi Menangis Saat Andre Hehanusa Nyanyi Hidup Adalah Kesempatan
-
Kematian Tinggi, Ibu Hamil di Lombok Tengah Kini Tak Diperbolehkan Melahirkan di Polindes
-
Paus Sperma di Pantai Banyuning Karangasem Kehilangan Rahang, Sirip Dan Pangkal Ekor
-
Pakem Ogoh-ogoh Sebagai Upacara Keagamaan Dikhawatirkan Hilang