Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Selasa, 23 Agustus 2022 | 08:52 WIB
Ilustrasi judi online.

SuaraBali.id - Ibu dan anak di Bali kompak jalankan bisnis penjualan judi togel online "Bandung Toto". Namun sayangnya baru dua hari bekerja, keduanya sudah keburu ditangkap polisi.

Pengungkapan bisnis judi online ini dilakukan oleh Satuan Reskrim Polres Badung yang menangkap ibu dan anak, yakni Eli Suharyati alias Eli (42) dan Maulana Malik Karim alias Alik (33). Keduanya ditangkap dalam sebuah penggerebekan di dua wilayah di Badung dan Tabanan, pada Minggu 21 Agustus 2022.

Keduanya dibekuk pada malam hari sekitar pukul 21.00 WITA. Menurut Kasat Reskrim Polres Badung AKP Putu Ika Prabawa, pengerebekan ini bermula saat tim kepolisian menerima informasi adanya peredaran judi togel online di Br. Lebah Pangkung, Desa Mengwi, Badung, Bali.

"Hasil penyelidikan di lokasi ditemukan adanya penyelenggara perjudian jenis togel," ungkapnya Senin 22 Agustus 2022 sebagaimana diwartakan beritabali.com – jaringan suara.com.

Baca Juga: Gempa Bali M 5,8 Retakkan Tembok Rumah Warga di Karangasem

Eli Suryati tepergok di rumahnya saat sedang merekap pasangan togel. Setelah diinterogasi, Eli asal Sukabumi mengaku menerima pesanan togel yang kemudian dikirim ke anaknya Maulana Malik Karim.

Alik pun dikejar di tempat tinggalnya di Banjar Tapesan, Desa Abiantuwung, Kediri Tabanan. Ia kepergok menyelenggarakan perjudian jenis togel online menggunakan handphonenya.

"Ibu dan anak ini menyelenggarakan perjudian jenis togel online dengan situs Bandung Toto, username : Queen58 dengan menggunakan handphone," ujarnya.

Adapun barang bukti yang disita dari ibu dan anak itu berupa 2 lembar catatan nomor judi togel Hongkong yang keluar dari tanggal 9 Agustus 2022 sampai 20 Agustus 2022. Barang bukti lainnya yakni 4 lembar catatan. Nomor judi togel Singapura.

Kemudian, 4 lembar catatan nomor judi togel Sidney, 15 lembar potongan kertas berisikan pasangan togel Sidney dan 9 lembar potongan kertas berisikan pasangan nomor togel Singapura. Sertamerta uang tunai Rp.962.000, 2 pulpen, 1 kalkulator dan 2 ponsel dan buku tabungan.

Baca Juga: Gempa Bali Turut Guncang Lombok, Tukang Servis AC Jadi Korban, Hingga Rumah Rusak

Para tersangka mengaku perjudian ini baru berlangsung selama 2 hari dan mengambil keuntungan dari pasangan lewat online sebesar 29 %. Sementara omset perjudian itu perharinya Rp.190.000 dan keuntungan Rp 134.900.

"Perjudian togel online ini dengan cara menjual ke situs online," terangnya

Load More