SuaraBali.id - Guru kontrak yang berada di salah satu sekolah dasar (SD) diduga melecehkan 17 siswi dengan dalih menghafalkan Pancasila. Peristiwa tersebut terjadi Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Laporan dugaan pelecehan tersebut dilakukan salah satu orang tua murid yang melaporkannya kepada pihak sekolah. Menurut Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak Dinas Sosial (UPT PPA Dinsos) Lombok Utara Tri Nuril Fitri.
Menurutnya, guru berinisial M ini sudah terjadi sejak empat bulan yang lalu. Namun, aksi tersebut terungkap setelah belakangan ada korban yang melaporkan kejadian tersebut kepada orang tuanya. Dari pengakuan tersebut, justru mengungkapkan korban tidak hanya satu, melainkan 17 siswi diketahui mendapat perlakuan bejat serupa.
"Hari itu juga kami turun kami temui korban dengan orang tua. Bahkan dari anak-anak ini menyebar informasi dan kita dapatkan saksi, anak-anak ini menceritakan," ujarnya seperti dikutip Gerbangindonesia.co.id-jaringan Suara.com pada Senin (15/8/2022).
Ia mengemukakan, dalam melancarkan aksi bejatnya, pelaku berdalih anak-anak yang menghafalkan Pancasila dipangil satu-persatu ke dalam ruang kelas.
Namun khusus murid perempuan, pelaku menutup rapat pintu dan memperingatkan siswa lain supaya tidak mengintip. Saat itulah, kasus pelecehan terjadi. Dalam laporan yang terungkap, pelaku meraba payudara, memegang kemaluan siswi. Bahkan, berdasarkan pengakuan seorang korban, M mengeluarkan kemaluannya di hadapan siswi.
“Sering kali pada saat mengajar, meraba payudara dan kelamin dipeluk didudukan dalam pangkuan dan ada salah satu anak mengatakan oknum ini mengeluarkan penisnya,” jelasnya.
Diketahui, pihak sekolah sebelumnya sudah mengetahui kejadian tersebut sejak empat bulan lalu. Namun konselor UPTD PPA dan Kepala Sekolah menyelesaikan persoalan ini dengan memberikan teguran serta dibuatkan berita acara agar M tidak mengulangi perbuatannya lagi.
Jika kemudian hari terulang, maka M harus dikeluarkan dari sekolah. Namun tak disangka, aksi bejat ini justru terulang lagi sehingga membuat orang tua daripada siswi lainnya menjadi geram.
Baca Juga: Dilaporkan Cabuli Pacar, Pemuda di Tanjungpinang Ditangkap
"Bahkan ketika kami ke sana, orang tua siswi ini sudah mau demo tapi setelah rapat komite akhirnya pelaku ini dipecat dan sudah tidak adalagi di sekolah," katanya.
Kekinian kasus tersebut sudah ditangani Polres Lombok Utara. Pihaknya mendorong supaya pelaku bisa segera diamankan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Dari informasi yang didapat, sejumlah saksi, korban, hingga orang tua siswi sudah dipanggil aparat untuk proses BAP. Pihaknya di dinas, akan melakukan trauma healing kepada sejumlah siswi dan siswa yang ketakutan akan adanya predator anak di lingkungan sekolah tersebut.
“Kita dorong supaya Unit PPA untuk segera menahan pelaku ini karena ada anak yang kita temukan sampai trauma dia tidak mau sekolah kalau masih ada pelaku di sana,” ucapnya.
“Kita akan turun lakukan trauma healing ini kita tetap support anak-anak supaya mereka secara mental tidak takut lagi,” katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
Terkini
-
Apa Jasa Raden Aria Wirjaatmadja bagi BRI? Begini Kisahnya
-
TikTok Diprediksi 'Menggila' Saat Nataru, Trafik Data Bali-Nusra Diproyeksikan Naik
-
Batik Malessa, Dari Kampung Tipes Memberdayakan Perempuan dan Menggerakkan Ekonomi Keluarga
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu