
SuaraBali.id - Kematian Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J turut dikomentari Menko Polhukam Mahfud MD.
Kepada Deddy Corbuzier ia mengungkap skenario kasus pembunuhan berencana dengan tersangka mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo ini. Menurut Mahfud MD tidak banyak orang yang tahu soal skenario ini.
“Kita kemarin yang berdebar-debar ada skenario tentang adanya tembak menembak, itu bukan main pra kondisinya,” jelas Mahfud MD dalam kanal YouTube Deddy Corbuzier Podcast, Sabtu 13 Agustus 2022.
Menurut Mahfud MD Pra kondisi ini adalah scenario yang dibuat Ferdy Sambo
“Sebelum skenario dimunculkan tidak banyak yang tahu sudah ada jebakan psikologis kepada orang-orang tertentu untuk mendukung bahwa itu peristiwanya adalah tembak menembak,” jelasnya.
Ferdy Sambo menurut Mahfud MD sudah menghubungi berbagai pihak seperti Kompolnas bahkan anggota DPR serta tokoh terkenal.
Pembunuhan Brigadir Joshua atau Brigadir J sudah dirancang dengan matang oleh Irjen Ferdy Sambo yang kini statusnya sudah tersangka.
Irjen Ferdy Sambo disebut sudah melokalisir agar kasus ini tidak tercium publik dan meluas hingga menimbulkan kecurigaan.
Skenario awal pun sudah dirancang agar publik menempatkan Ferdy Sambo sebagai korban.
Hal ini seperti dikatakan oleh Mahfud MD terkait dengan Ferdy Sambo yang menjadi tersangka dalam kasus ini. Dalam komunikasi itu Irjen Ferdy Sambo mengaku sebagai pihak yang terzalimi dengan mengatakan istrinya jadi korban pelecehan.
Ferdy Sambo bahkan kata dia memanggil para pihak ini hanya untuk melihat si Sambo menangis. Dengan demikian sudah ada pra kondisi sebelum skenario tembak menembak dimunculkan.
Saat skenario dimunculkan maka para pihak ini langsung percaya jika Sambo jadi korban dalam kasus ini.
“Kompolnas hari Senin dipanggil (Sambo) ke kantornya hanya untuk nangis di depan Kompolnas, saya (Sambo) teraniaya, terhina, terzalimi. Ada upaya pengkondisian psikologis agar ada orang yang membelanya, bahwa dia terzalimi,” ungkap Mahfud membongkar skenario awal Sambo.
Namun kini dia sudah lega karena kasus tersebut sudah dibongkar oleh Polri.
“Ibarat bisul sudah keluar sekarang tinggal selanjutnya. Teknis hukumnya tidak masalah sudah diumumkan tersangka, ketika seorang jenderal tersangka ini bukan main-main, buktinya kuat tinggal hukum berikutnya,” jelas Mahfud MD.
Berita Terkait
-
Sempat Dikritik, Cara Review Tasyi Athasyia Justru Dapat Pujian dari Deddy Corbuzier
-
Respons soal Desakan Pemakzulan Gibran, Mahfud MD: Gak Mungkin!
-
Mahfud MD: Kebijakan Jokowi Sebagai Presiden Tetap Sah Meski Ijazahnya Terbukti Palsu
-
Deddy Corbuzier Bela Gibran Bahas Bonus Demografi, Ferry Irwandi: Harusnya Jelaskan Programnya
-
Teuku Zacky Jadi Mak Comblang Baim Wong dan Paula Verhoeven, Kini Menyesal?
Tag
Terpopuler
- 1 Detik Setelah Pascal Struijk Naturalisasi, Harga Pasar Timnas Indonesia Termahal ke-4 di Asia
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Rp50 Jutaan Mei 2025: Mesin Tak Merepotkan, Irit Bensin, Pajak Murah
- Petinggi Venezia Ucapkan Terima Kasih ke Inter Milan, Resmi Lepas Jay Idzes?
- Selamat Tinggal Persib, Nick Kuipers Hengkang ke Eropa Musim Depan?
- Rekomendasi 7 HP 5G Murah dengan Spek Ciamik, Harga Mulai Rp1 Jutaan
Pilihan
-
Bus Persik Diserang Oknum Suporter, Arema FC: Itu di Luar Kendali Kami
-
Dari Kanjuruhan Kita Tidak Belajar: Doa Pemain Persik Dibalas Aksi Barbar
-
Tak Kapok Tragedi Kanjuruhan, Oknum Aremania Berulah Lempari Bus Persik Kediri
-
Data dan Fakta El Clasico Jilid 4 Musim Ini: Barcelona Kalahkan Real Madrid?
-
Butuh Dana Cepat? Kenali Pinjol Aman dan Hindari Risiko Bunga Tinggi
Terkini
-
Klaim Terus Sampai Kaya, Link DANA Kaget Hari Ini yang Bisa Segera Diakses Berisi Cuan
-
Pihak Kim Soo-hyun Sebut Rekaman Kim Sae Ron Buatan AI, Palsu Hingga Penipu
-
Sosok Dan Profil Cinta Brian, Aktor Asal Bali yang Diduga Pacar Baru Gisella Anastasia
-
Libur Panjang Jangan Lupa DANA Kaget Agar Tidak Boncos Buat Jajan
-
Keluh Gubernur Bali : Sering Dibully di Media Sosial Padahal Merasa Kebijakannya Baik