SuaraBali.id - Dua maling lintas provinsi diringkus Tim Resmob Polda Bali setelah menjebol tembok toko Alfmart di Jalan Siligita kawasan Bualu.
Keduanya yakni Roy Pambudi (44) dan Slamet Haiyadi (48) ditangkap dalam pelariannya di Malang, Jawa Timur, pada Jumat 29 Juli 2022, seperti dilansir Berita Bali--jaringan SuaraBali.id.
"Satu pelaku bernama Supangat masih diburu dan sudah masuk DPO dia berada di Pulau Jawa," beber Wadir Reskrimum Polda Bali AKBP Suratno, saat jumpa pers di mako Polda Bali, Kamis 4 Agustus 2022.
Perwira melati dua di pundak itu mengatakan dua tersangka yakni Roy dan Selamet adalah komplotan maling lintas Provinsi. Tersangka Roy pernah diciduk Polisi di Jakarta dalam kasus serupa.
Aksi komplotan ini terbilang berbeda dengan kejahatan lainnya. Mereka lebih memilih membobol tembok bangunan toko dengan alat bor yang mereka bawa. Setelah tembok roboh, mereka masuk dengan mudah.
"Setelah tembok roboh, mereka masuk dan menjarah isi toko. Mereka mengambil barang yang mudah dijual," ungkapnya.
Seperti ratusan bungkus rokok senilai Rp15.729.896. Selain itu uang tunai dari dalam brangkas sebanyak Rp18.557.621.000. Total kerugian ditambah dengan kerusakan lainnya sekitar Rp44.150.917.
Usai menjarah di Alfamart di Bualu, Kuta Selatan, komplotan ini kabur ke Banyuwangi, Jawa Timur. Di sana, mereka beli motor bekas, Honda Vario P 59992 VI menggunakan uang hasil kejahatan.
Tim Resmob Polda Bali bergerak cepat menyelidiki kasus pembobolan toko Alfamart. Polisi mengejar pelaku yang kabur ke Banyuwangi. Namun Polisi kalah selisih waktu karena pelaku sudah kabur ke Jakarta mengendarai sepeda motor yang mereka beli.
Baca Juga: Modus Pembobol ATM Lintas Provinsi: 26 ATM Bank Sumsel Babel Dibongkar Dengan Alat Capit
Polisi terus membuntuti hingga ke Jakarta, lalu balik ke Solo, Jawa Tengah, hingga akhirnya sampai di Malang.
"Kedua maling spesialis toko itu ditangkap di Malang saat melarikan diri," bebernya.
Dalam penangkapan tersebut disita barang bukti berupa 1 unit sepeda motor Honda Vario P 59992 VI, dua buah linggis yang di gunakan untuk membobol tembok, 1 buah gunting besi yang di gunakan untuk memotong besi beton, 1 buah bor manual. Dan, 1 buah gergaji besi yang digunakan untuk memotong gembok brankas.
"Total uang yang mereka dapatkan dari uang tunai dan uang jual rokok Rp24 juta. Mereka bagi rata Rp 8 juta," tutur AKBP Suratno.
Berita Terkait
-
Modus Pembobol ATM Lintas Provinsi: 26 ATM Bank Sumsel Babel Dibongkar Dengan Alat Capit
-
Perusahaan Distributor PT Perdana Adhi Lestari Dibobol Maling, Pelaku Gasak Brangkas berisi Mata Uang Asing
-
Ketahuan! Wanita Ini Curi Kosmetik di Supermaket
-
Dalam Waktu Nyaris Bersamaan, 7 Rumah di Gunungkidul Dibobol Maling
-
Cuma Hitungan Detik Maling Gasak Motor di Kembangan, Kunci Diduga Masih Tergantung
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Batik Malessa, Dari Kampung Tipes Memberdayakan Perempuan dan Menggerakkan Ekonomi Keluarga
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu
-
5 Rekomendasi Penginapan Murah Meriah di Ubud Bali
-
7 Tempat Wisata Wajib Dikunjungi Saat Pertama Kali ke Bali