SuaraBali.id - Adanya pembangunan Tempat Pengolahan Sampah - Reduce Reuse Recycle (TPS3R) di Desa Ubung Kaja, Denpasar, Bali memantik reaksi warga setempat. Warga menolak keberadaan tempat pengolahan sampah di wilayahnya tersebut karena dikhawatirkan menimbulkan bau tak sedap.
Atas penolakan warga ini, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Denpasar telah menanggapi. Pihaknya pun memberi solusi agar kekhawatiran warga ini tidak terjadi.
"Kami dari DLHK tidak akan memberikan masalah, kita akan mengedukasi sehingga sampah tidak memberi dampak kepada warga. Itu sampah anorganik, kami jamin dan yakin tidak ada masalah bau," kata Kepala bidang pengolahan sampah dan limbah B3 DLHK Denpasar Ketut Adi Wiguna, Rab (3/8/2022).
Sebelumnya pembangunan TPS3R di Jalan Saridana C, Ubung Kaja, Denpasar Utara ini mendapatkan penolakan dari warga sekitar, pasalnya lokasi pembangunan berada di tengah pemukiman dan warga merasa sejak awal terdapat komunikasi yang kurang antara mereka dan pemangku kepentingan.
Saat melakukan diskusi bersama warga, Adi mengatakan pihaknya sebagai pendamping nantinya akan memberikan tenaga sumber daya untuk memilah sampah, pun juga pendampingan untuk membantu edukasi tata cara memilah sampah yang benar.
"Di TPS3R ini semestinya semua jenis sampah dikelola, karena kondisi di lapangan ada penolakan jadi kami memberikan solusi bersama-sama, sehingga program pemerintah jalan dan masyarakat menerima," ujar Adi kepada media.
Menurut DLHK Denpasar, pihaknya akan terus mengawal, memastikan dan menjamin tak ada dampak dari pembangunan TPS3R Ubung Kaja.
Nantinya hanya ada sampah anorganik yang dikelola di kawasan Citra Land tersebut, untuk sampah organik akan dilarikan ke TPST Padangsambian Kaja yang mampu menampung 120 ton sampah per hari ketika sudah rampung.
Sementara itu, sekitar 50 warga yang tergabung dalam upaya penolakan masih enggan membuat kesepakatan, perwakilan warga Bagus Gina (55) menuturkan bahwa pihaknya kecewa terhadap pembangunan TPS3R di lahan seluas 4 are yang mampu menampung sekitar 3 ton sampah dari lingkungan Umasari yang terkesan tertutup.
"Kami sebagai warga dari awal dengan ada informasi rencana pembangunan mengenai TPS3R sangat kaget. Kami akhirnya memasang baliho pada 10 Juli 2022," kata Gina di Denpasar.
Selanjutnya pada 19 Juli warga diundang ke Kantor Desa Ubung Kaja untuk menyampaikan keluhan, pada saat itu warga menyampaikan keinginannya agar lokasi pengelolaan sampah tersebut dapat dipindahkan dari pemukimannya.
"Alasan penolakan kami karena ini daerah pemukiman, ada asrama sekolah, ada sekolah, dan Gereja. Persoalannya sampah, sangat sensitif sekali untuk disebutkan, apapun konotasinya menjadi tidak indah," ujar pria yang rumahnya berdampingan langsung dengan calon lokasi TPS3R.
Gina dan perwakilan warga lainnya mengaku mendukung program pemerintah soal pengelolaan sampah, namun dengan tegas menolak lokasi yang seharusnya dapat dibicarakan terlebih dahulu. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Ronaldo Tiba di Bali, Bertemu Timnas Indonesia
-
Mengintip TPA Tamangapa, TPA Terbesar di Pulau Sulawesi
-
Bojan Hodak Lega, Laga Lawan Bali United di BRI Liga 1 Ditunda PT LIB
-
Usai Terpidana Mati Mary Jane, 5 Napi Anggota 'Bali Nine' Dipertimbangkan untuk Dipindahkan ke Australia
-
Konsep Pidana di Indonesia Berubah Jadi Alasan 5 Anggota Bali Nine Akan Dipulangkan
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Rencana Koster Setelah Mengunci Kemenangan di Pilgub Bali 2024 Nanti
-
Wilayah NTB Diperkirakan Hujan Sepekan Ke Depan, Udara Akan Sedikit Lebih Sejuk
-
Ada Potensi Pertumbuhan Awan Hujan Meningkat di Bali, BMKG Minta Waspadai Cuaca Ekstrem
-
7 Petugas TPS di Bali Tumbang, Asam Lambung, Keguguran Hingga 1 Orang Meninggal Dunia
-
Potret Luna Bijl, Kekasih Maarten Paes yang Juga Model Selingkaran Gigi Hadid