SuaraBali.id - Wali murid di salah satu Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Suela, Lombok Timur (Lotim) geram. Pasalnya, Dana Bantuan Siswa Miskin (BSM) yang disalurkan sekolah diduga terpotong.
Hal ini diketahui setelah mengecek buku rekening ke bank dan terlihat adanya pencairan tanpa persetujuan wali murid dan siswa. Kejadian ini diduga terjadi dari tahun 2019 hingga 2021.
Salah satu wai murid, Hastuti mengaku uang di dalam rekening tiba-tiba berkurang. Lebih heran lagi, dalam pencairan juga tanpa sepengetahuan wali murid dan siswa.
Selanjutnya ia bersama wali murid lainya mendatangi sekolah untuk meminta penjelasan. Namun pihak sekolah enggan memberikan keterangan dengan dalih hanya kepala sekolah saja yang mengetahui.
Baca Juga: Pancuran Bertuah di Lombok Timur Diyakini Beraura Mistis, Banyak yang Datang Lewat Mimpi
“Jawaban dari sekolah enggak tahu, katanya kepala sekolah enggak pernah masuk,” keluh Hastuti saat dihubungi Suara.com, Kamis (28/7/2022).
Ia juga menceritakan, selama ini buku rekening dipegang oleh pihak sekolah. Namun ketika anaknya naik kelas IV buku rekening diberikan oleh pihak sekolah.
“Kita enggak tahu siapa yang megang entah kepala atau operator,” ujarnya.
Dugaan penarikan, kata Hastuti sesuai dengan yang tertulis di buku rekening terjadi mulai dari tahun 2019 sampai 2021. Padahal anaknya hanya menerima dua kali pencairan pada tahun 2019 dan jumlahnya tidak mencapai Rp 600 ribu.
“Di situ (dalam buku rekening.Red) tertulis jumlah saldo dan waktu penarikan juga,” katanya.
Baca Juga: AKP Rita Yuliana Dirumorkan Mengundurkan Diri, Polda Metro Jaya Membantah
Sementara itu Kepala Unit Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disbud) Kecamatan Suela Lalu Muhammad Jauhari Marjan mengatakan sebelumnya telah memfasilitasi sekolah bertemu dengan wali murid.
Namun pihak sekolah berhalangan hadir. Untuk itu, ia tengah memanggil kepala sekolah untuk dimintai keterangan.
“Kepala sekolah sudah kami panggil untuk meminta keterangan,” jelasnya.
Kontributor: Toni Hermawan
Berita Terkait
-
Pembunuh Kepala Sekolah Akhirnya Tertangkap, Aksi Keji Ugon Bermula Gegara Ngotot Lamar Janda
-
Berani Tidak Pakai Helm ke Kantor Polisi, Polres Lombok Timur Lakukan Ini ke Warga
-
Kepsek soal Siswa SD Belajar di Lantai gegara Tunggak SPP: Wali Kelasnya Buat Peraturan Sendiri
-
Berkas Lengkap, Guru Ngaji ASN Cabuli Murid SD di Lombok Timur Diserahkan ke Kejaksaan
-
Tewas di Pohon Warga, Staf RS di Lombok Timur Akhiri Hidup Diduga karena Asmara
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Pedagang di Lombok Timur Diharap Tak Menjual Sembako ke Luar Daerah Jelang Ramadan
-
Ada Cupid Dan Cokelat Saat Hari Valentine di Bandara I Gusti Ngurah Rai
-
Singapura Dan Jakarta Jadi Rute Terpadat di Bandara I Gusti Ngurah Rai
-
Cocoklogi Warganet, Temukan Akun Medsos Pelaku Penusukan Viral di Denpasar
-
Upah Harian Dipotong Rp 40 Ribu, Sopir Angkutan Siswa di Gianyar Protes