Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Rabu, 27 Juli 2022 | 14:38 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (ketiga dari kanan) saat memantau pembangunan Pelabuhan Sanur yang akan digunakan untuk G20 di Denpasar, Rabu (27/7/2022). [ANTARA/Ni Putu Putri Muliantari]

SuaraBali.id - Pembangunan Pelabuhan Sanur ditargetkan bisa digunakan sebelum KTT G20 di Bali. Hal ini dipantau langsung oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat memantau progres pembangunan Pelabuhan tersebut.

"Saya mengunjungi Pelabuhan Sanur untuk memastikan bahwa September pelabuhan ini sudah beroperasi untuk G20 agar bisa menuju Nusa Penida," katanya, Rabu (27/7/2022).

Ia ditugaskan Presiden Jokowi guna memastikan pembangunan tersebut selesai sebelum puncak G20 pada November mendatang.

Pelabuhan ini akan menghubungkan Denpasar dengan Nusa Penida, Nusa Lembongan, dan Nusa Ceningan.

Baca Juga: Beli Motor Ninja Rp 32 Juta Via Facebook, Warga Gianyar Ini Malah Dikirimi Baju

"Bali adalah satu destinasi yang presiden suruh kawal agar Bali cepat kembali menjadi tujuan wisata utama. Kita tau juga penerbangan sudah begitu signifikan naik, dan itu menunjukkan bahwa daya tarik Bali luar biasa," ujar Budi Karya.

Ia pun meminta kepada Bali agar nantinya saat Pelabuhan Sanur beroperasi disiapkan tim pelayanan terbaik dengan fasilitas dan tempat-tempat unggulan agar wisatawan semakin betah.

Sedangkan Gubernur Bali Wayan Koster yang mendampingi Menhub mengungkapkan terima kasih karena usulan pembangunan Pelabuhan Sanur diterima.

Selama ini masyarakat Pulau Dewata dan wisatawan cukup kesulitan ketika hendak menyeberang ke dataran rendah di Kabupaten Klungkung tersebut.

"Saya kira ini suatu kebanggaan buat kita di Bali, sekaligus juga merupakan suatu perubahan yang sangat nyaman karena selama ini masyarakat begitu tidak nyaman menyeberang ke Nusa Penida. Sekarang sudah bagus dan tinggal menunggu September selesai," kata Koster di hadapan media.

Baca Juga: 5 Lokasi Wisata di Bali yang Pernah Didatangi Lee Seung Gi Hingga Jasper Liu

Dalam pantauan Menteri Perhubungan di lokasi pembangunan pelabuhan, diketahui hingga saat ini proses pengerjaannya telah melebihi target yaitu 89,717 persen, dengan estimasi awal hingga 21 Juli 2022 83,159 persen. (ANTARA)

Load More