SuaraBali.id - Pembangunan Pelabuhan Sanur ditargetkan bisa digunakan sebelum KTT G20 di Bali. Hal ini dipantau langsung oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat memantau progres pembangunan Pelabuhan tersebut.
"Saya mengunjungi Pelabuhan Sanur untuk memastikan bahwa September pelabuhan ini sudah beroperasi untuk G20 agar bisa menuju Nusa Penida," katanya, Rabu (27/7/2022).
Ia ditugaskan Presiden Jokowi guna memastikan pembangunan tersebut selesai sebelum puncak G20 pada November mendatang.
Pelabuhan ini akan menghubungkan Denpasar dengan Nusa Penida, Nusa Lembongan, dan Nusa Ceningan.
Baca Juga: Beli Motor Ninja Rp 32 Juta Via Facebook, Warga Gianyar Ini Malah Dikirimi Baju
"Bali adalah satu destinasi yang presiden suruh kawal agar Bali cepat kembali menjadi tujuan wisata utama. Kita tau juga penerbangan sudah begitu signifikan naik, dan itu menunjukkan bahwa daya tarik Bali luar biasa," ujar Budi Karya.
Ia pun meminta kepada Bali agar nantinya saat Pelabuhan Sanur beroperasi disiapkan tim pelayanan terbaik dengan fasilitas dan tempat-tempat unggulan agar wisatawan semakin betah.
Sedangkan Gubernur Bali Wayan Koster yang mendampingi Menhub mengungkapkan terima kasih karena usulan pembangunan Pelabuhan Sanur diterima.
Selama ini masyarakat Pulau Dewata dan wisatawan cukup kesulitan ketika hendak menyeberang ke dataran rendah di Kabupaten Klungkung tersebut.
"Saya kira ini suatu kebanggaan buat kita di Bali, sekaligus juga merupakan suatu perubahan yang sangat nyaman karena selama ini masyarakat begitu tidak nyaman menyeberang ke Nusa Penida. Sekarang sudah bagus dan tinggal menunggu September selesai," kata Koster di hadapan media.
Baca Juga: 5 Lokasi Wisata di Bali yang Pernah Didatangi Lee Seung Gi Hingga Jasper Liu
Dalam pantauan Menteri Perhubungan di lokasi pembangunan pelabuhan, diketahui hingga saat ini proses pengerjaannya telah melebihi target yaitu 89,717 persen, dengan estimasi awal hingga 21 Juli 2022 83,159 persen. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Soroti Penerbitan Sertifikat, Kapolda Bali Beberkan Tantangan 'Sikat' Mafia Tanah
-
Berangsur Normal, Jumlah Penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali Meningkat
-
Dinas Sosial Bogor 'Biarin' Korban Bencana, Pegawai Jalan-jalan ke Bali Pakai Anggaran Rp900 Juta?
-
3 Rekomendasi Tempat Melukat di Bali untuk Ketenangan Batin
-
Apa Plus Minus Kuliah di Bali? Tak Hanya Bisa Belajar sambil Wisata, Ini Alasan Orang-orang Tak Pilih Pulau Dewata
Terpopuler
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
Pilihan
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
-
Iuran Rp 20 Ribu untuk Listrik di SMA Negeri 1 Bontang, Disdik Kaltim Angkat Bicara
Terkini
-
Legenda Nasi Tahu Ni Sarti Sukawati: Kuliner Vegetarian yang Selalu Diburu Wisatawan
-
Dari Pos Pengungsian Gunung Lewotobi, Warga Tetap Dukung Dan Semangati Timnas Indonesia
-
Serangan Fajar Pilkada 2024 Diprediksi Beralih dari Tunai Jadi Uang Digital
-
Raja-raja di Bali Minta Bandara Bali Utara Dibangun di Atas Laut
-
Cerita Warga Saat Kejadian Erupsi Gunung Lewotobi, Lari Dan Hanya Ada Pakaian di Badan