Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Rabu, 27 Juli 2022 | 10:04 WIB
Wakil Presiden Ma'ruf Amin. [Tangkapan layar]

SuaraBali.id - Majelis Ulama Indonesia untuk tidak terlibat dalam menentukan calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2024 mendatang. Hal ini dinyatakan oleh Wakil Presiden sekaligus Ketua Dewan Pertimbangan MUI Ma'ruf Amin.

Menurut Ma'ruf Amin, penentuan capres dan cawapres hanya dilakukan oleh partai politik.

"MUI tidak terlibat dalam menentukan presiden dan wakil presiden. Yang menentukan partai politik dan gabungan partai politik. Kita tidak perlu ikut-ikut dalam menentukan capres. Nanti itu partai politik," ujar Ma'ruf dalam sambutannya pada Milad ke-74 MUI di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Selasa (26/7/2022).

Namun demikian, menurut Ma’ruf Amin, MUI memiliki tugas mengarahkan umat memilih capres dan cawapres yang terbaik. Yang mana kriterianya harus mempunyai integritas, dan akhlak yang mulia.

"Karena kata Rasul. Siapa yang mengangkat amir bekerja untuk urusan umat dan masyarakat. Mengangkat seorang amir tapi dia tahu ada yang lebih afdol berarti dia mengkhianati Allah, rasul mengkhianati orang semua," ujar Ma'ruf.

"Makanya memilih yang afdol, jangan yang tidak afdol. Yang miliki integritas, akhlak mulia, yang terbaik dari calon pemimpin. Itu saya kira tugas MUI mengarahkan umat Islam, bukan A, B," katanya.

Mantan Ketua Umum MUI itu juga meminta MUI untuk ikut menjaga keutuhan bangsa. Terutama kata dia dalam menghadapi Pemilu 2024

"Jangan sampai pilihan yang berbeda menimbulkan konflik di kalangan bangsa juga di kalangan umat Islam," katanya.

Load More