SuaraBali.id - Kepopuleran Citayam Fashion Week akhirnya membuat salah satu Fashion Desainer Jakarta, Eemima Assegaf ikut angkat bicara. Ia pun menyoroti beberapa kekeliruan dengan adanya tren tersebut dengan unggahan video di TikTok.
Menurutnya, tren tersebut baik bila dilihat dari sisi manfaatnya ketimbang tawuran dan narkoba dan dirinya tak merasa keberatan. Namun beberapa hal menurutnya tidak sesuai.
"Sebenarnya si gak keberatan, seneng kok lihat anak muda sekarang itu lebih aware sama fashion terus ketertarikannya itu besar tapi tahu fashion week gak si sebenarnya. Fashion week itu kan durasinya satu Minggu ya bukan berbulan-bulan. Kedua, yang dinamakan Citayem Fashion Week tapi lokasinya di Sudirman," katanya dalam unggahan video di akun TikTok @blackscorpio.
Ia menyoroti remaja-remaja SCBD yang tidak sampai terkenal lantaran tidak diajak kolaborasi oleh orang-orang terkenal seperti Jeje Slebew, Bonge, Roy, serta Kurma. Terlebih banyaknya kaum pria yang mengenakan pakaian perempuan.
"Ada beberapa orang sana yang gue katakan hoki lah ya banyak dari mereka sebenarnya arahnya itu mau kemana gitu lho. Gak sehoki kayak Jeje, Bonge, Roy, Kurma. Cuma kalau gak dikasih arahan gue jamin rusak anak bangsa apalagi munculnya pria-pria berpakaian wanita. Gue basicly dari fashion, temen gue semuanya LGBT tapi mereka semua punya attitude. Intinya semua yang tidak terarah mau genre apapun itu less than attitude nya," terangnya.
Ia menyayangkan keramaian yang bahkan menimbulkan kemacetan itu dipermudah izin keramaiannya.
"Terus kemacetan, itu ganggu orang gak sih. Gue beberapa kali mau bikin acara dimanapun yang paling rempong adalah ngurus izin keramaian," ungkapnya.
Ia pun membandingkan kasus konten yang telah di take down pasangan LGBT dalam podcast Deddy Corbuzier kasus ini.
"Pemerintah yang jelas lah, giliran om Ded dipermasalahin tapi tempat kayak gitu-gitu lu biarin. Ada segala pak Anies Baswedan dateng, Ridwan Kamil, artis-artis cari panggung", lanjutnya.
Sebagai bagian dari dunia fashion, Eemima berharap agar tidak menjatuhkan nilai fashion sebenarnya.
"Jangan buat fashion jadi terlihat murah dong, bukan dari harganya tapi dari caranya. Kita sebagai fashion desainer adalah kalau gue bahan murah bisa gue jadikan look mahal. Tapi jangan menjatuhkan fashion dengan cara dan attitude lu. Karena sorotan ke dunia lho," tandasnya.
Kontributor: Sekarsari
Berita Terkait
-
Idenya Bikin Bilik Curhat Panen Hujatan, RK: Yang Mencemooh Memang Tak Stres, tapi yang Diam Banyak
-
Sadbor Joget Hibur Napi di Penjara, Kampungnya yang Sepi Jadi Omongan
-
Link Kirim Pesan Rahasia Lewat Lagu dengan Send The Song, Gimana Caranya?
-
Videonya Nonton Persija Menang Viral, RK Justru Sedih karena Ini
-
Gilang Bhaskara Parodikan Ridwan Kamil Simulasi Aplikasi Curhat: Ngemeng-ngemeng
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
3 Maskapai Kembali Batalkan Penerbangan Karena Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki
-
Jelang Debat Kedua, TGB Sholat Jumat Bersama Zulkieflimansyah, Lawan Kakaknya di Pilgub NTB
-
BKSDA Minta Waspadai Kemunculan Ular Piton di Rumah Warga Saat Musim Hujan
-
Anomali Cuaca Ekstrem di Mataram Bisa Terjadi Sewaktu-waktu, Nelayan Diminta Waspada
-
Masyarakat Bali Diajak Periksa Bila Temukan Gejala TBC, Biaya Ditanggung BPJS Dan Global Fund