SuaraBali.id - Direktur Utama Karya Pak Oles Tokcer, Gede Ngurah Wididana mengungkapkan kiat-kiat bisnisnya hingga produk andalan Minyak Bokashi kini bisa bertahan sampai 25 tahun.
Hal ini disampaikannya saat bertemu dengan Anggota Komite 2 Dewan Perwakilan Daerah Made Mangku Pastika dan sejumlah pelaku UMKM di Bokashi Farm, di Denpasar, Kamis (21/7/2022) dalam pertemuan yang dikemas dalam suasana santai serangkaian kegiatan reses itu bertajuk Usadha Berbasis Kearifan Lokal
Selain itu menurut Pak Oles, Minyak Bokashi tidak hanya diminati warga di Bali saja tapi juga luar Bali seperti Jawa dan Sumatera bahkan luar negeri.
"Pandemi COVID-19 telah berimbas peningkatan permintaan minyak bokashi dari konsumen di Pulau Jawa dan Sumatera," katanya.
Baca Juga: Wali Kota Denpasar Ngayah Bawakan Tarian Topeng Sakral di Pura Mandahara Giri Semeru
Menurutnya, Minyak bokashi diolah dengan menggunakan teknologi fermentasi dari berbagai tanaman organik di Provinsi Bali. Ia juga berujar bahwa minyak Bokashi telah menembus pasar ekspor seperti ke Jepang, Cekoslovakia, Jerman dan Australia dalam lima tahun terakhir ini.
Untuk pemasaran produk (minyak, madu, balsam dan sebagainya), tak hanya melalui berbagai kanal digital, sekaligus produk yang ditawarkan dilengkapi dengan testimoni dan story telling (cerita).
Walaupun kondisi pandemi COVID-19, bisnisnya yang berbahan rempah-rempah tetap berjalan dengan mempekerjakan 700 lebih karyawan yang tersebar hingga ke luar Bali.
"Kolaborasi baik bisnis, sosial maupun politik sangat penting. Kami pun mengembangkan wahana edukasi pertanian mulai dari anak TK," kata Pak Oles yang sempat belajar pertanian ke Jepang.
Dalam pertemuan ini, Made Mangku Pastika mengajak para pengusaha di Bali agar lebih menguasai bidang pemasaran produk dan tak hanya jago berproduksi.
Baca Juga: 47 Tahun Buat Jukung, Pria Asal Jembrana Ini Ingin Permainan Tradisional Tetap Lestari
"Pengusaha Bali seringkali tidak mempelajari pasar. Kita jago berproduksi, tetapi tidak jago menjual," kata Pastika.
Menurut mantan Gubernur Bali dua periode ini, para pengusaha Bali kerap tidak memperhatikan apakah produk yang dibuat tersebut pasarnya masih terbuka ataukah sudah jenuh.
"Kebanyakan langsung memproduksi saja, yang penting barangnya bagus dan tidak memperhatikan pesaing," ucap Pastika.
Hal lain yang hendaknya diperhatikan, pelaku usaha harus memperhatikan ukuran barang yang akan diproduksi. Saat ini lukisan Bali dan patung berukuran besar, bisa jadi kurang dilirik konsumen, meskipun karyanya bagus.
"Tren sekarang produk yang kecil-kecil karena kebanyakan rumah orang berukuran kecil, minimalis," kata mantan Kapolda Bali itu.
Di era teknologi informasi yang berkembang pesat saat ini, menurut Pastika, pemasaran secara digital pun tidak boleh dikesampingkan.
"Menjadi orang yang yang idealis itu boleh, tetapi tetap harus realistis dengan perhitungan yang mantap," kata Pastika.
Dari sisi peluang, Pastika berpandangan pada sektor pertanian sebenarnya Bali masih terbuka. Namun selama ini masih didatangkan dari luar Bali.
"Contohnya saja lele, Bali butuh 10-11 ton lele, namun hanya mampu menyediakan 5 ton," ucapnya menambahkan
Oleh karena itu, menurut Pastika, kuncinya dengan meningkatkan pendidikan dalam arti luas. Hal itu pula yang melandasi dirinya saat menjadi Gubernur Bali dengan membuat program-program untuk mewujudkan visi Bali yang Mandara (maju, aman, damai dan sejahtera).
Dalam kesempatan itu, ia pun memuji Mangku Pastika yang peduli dengan UMKM serta pemberdayaan sektor pertanian dan itu sudah tertuang dalam sejumlah program pembangunan ketika memimpin Bali. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Biar Nggak Salah Sangka, OJK Sebut Perlu Ada Pemahaman Soal Kebijakan Hapus Buku Kredit Macet UMKM
-
Soroti Penerbitan Sertifikat, Kapolda Bali Beberkan Tantangan 'Sikat' Mafia Tanah
-
Berangsur Normal, Jumlah Penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali Meningkat
-
Wamenkop Ingin Dana Bergulir untuk Koperasi-UMKM Bisa Gunakan Konsep Syariah
-
Dinas Sosial Bogor 'Biarin' Korban Bencana, Pegawai Jalan-jalan ke Bali Pakai Anggaran Rp900 Juta?
Tag
Terpopuler
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Beda Respons Ariel NOAH dan Raffi Ahmad Kunjungi Patung Yesus Sibea-bea
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Innalillahi, Elkan Baggott Bawa Kabar Buruk Lagi H-1 Timnas Indonesia vs Jepang
Pilihan
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
-
Lion Air Bikin Aturan Baru Mulai 1 Desember: Bawa Kardus Besar, Siap-Siap Rogoh Kocek Lebih Dalam!
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
Terkini
-
Legenda Nasi Tahu Ni Sarti Sukawati: Kuliner Vegetarian yang Selalu Diburu Wisatawan
-
Dari Pos Pengungsian Gunung Lewotobi, Warga Tetap Dukung Dan Semangati Timnas Indonesia
-
Serangan Fajar Pilkada 2024 Diprediksi Beralih dari Tunai Jadi Uang Digital
-
Raja-raja di Bali Minta Bandara Bali Utara Dibangun di Atas Laut
-
Cerita Warga Saat Kejadian Erupsi Gunung Lewotobi, Lari Dan Hanya Ada Pakaian di Badan