SuaraBali.id - Jumlah hewan kurban pada perayaan hari raya idul adha 1443 H di masjid Jami Al Umary Kelayu, Kecamatan Selong, Lombok Timur (Lotim) menurun.
Pasalnya, tahun lalu jumlah hewan kurban mencapai 50 ekor lebih. Kali ini mencapai 34 ekor. Kurangnya jumlah hewan yang akan dikurban diduga dari merebaknya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan.
Ketua Panitia Ibadah Qurban Masjid Jami Al-Umary Kelayu, Lotim, Mashun mengatakan jumlah sapi kurban untuk tahun ini sebanyak 34 ekor dan satu ekor kambing. Angka ini terbilang menurun ketimbang tahun lalu mencapai 50 ekor lebih.
"Akibat pengaruh PMK masih sedikit agak ragu untuk ibadah kurban", kata Mashun kepada suara.com saat memantau jalannya pelaksaan ibadah qurban di Masjid Jami Al-Umary Kelayu, Minggu (10/7/2022)
Baca Juga: Warga Emosi Lempari Batu Rumah Guru Ngaji di Lombok Timur
Guna memastikan hewan kurban dalam kondisi sehat, Mahsun mengaku membeli langsung ke kandang-kandang peternak yang tersebar di wilayah Lotim. Dalam pembelian hewan kurban pihaknya terus berkoordinasi dengan dokter hewan setempat.
"Kami didampingi oleh dokter hewan dari dinas peternakan Lotim mulai dari pembelian sampai sekarang ketika dikurban", akunya.
Tim Pengawas dan Pemeriksa Hewan kesehatan Hewan Kurban Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lotim, Drh Yuniarti Sasmita mengaku terus mendampingi panitia dalam pembelian hewan kurban. Hal ini guna memastikan hewan kurban aman untuk disembelih dan dikonsumsi untuk masyarakat.
"Kami dampingi sampai hewan dikurban," akunya.
Sejauh ini temuan di lapangan, kata Yuniarti, semua sapi kurban dalam keadaan sehat dan aman. Namun ada beberapa yang terjangkiti cacing hati.
Baca Juga: Kocak! Agar Hewan Kurban Tak Merasa Sakit Saat Disembelih, Habib Husein Jafar Beri Saran Ini
"Bagian dalam yang kami periksa ditemukan adanya cacing hati dan bagian hatinya karena alami kerusakan kami buang," katanya.
Berita Terkait
-
Mobil Vs Motor di Lombok Timur: 1 Orang Tewas
-
Berani Tidak Pakai Helm ke Kantor Polisi, Polres Lombok Timur Lakukan Ini ke Warga
-
Berkas Lengkap, Guru Ngaji ASN Cabuli Murid SD di Lombok Timur Diserahkan ke Kejaksaan
-
Tewas di Pohon Warga, Staf RS di Lombok Timur Akhiri Hidup Diduga karena Asmara
-
Diseret Warga ke Kantor Polisi, Begini Nasib Ibu Dua Anak usai Live Syur di TikTok
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Link Live Streaming AC Milan vs Inter Milan: Duel Panas Derby Della Madonnina
-
FULL TIME! Yuran Fernandes Pahlawan, PSM Makassar Kalahkan CAHN FC
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
Terkini
-
Belasan Granat Aktif Ditemukan di Huntara Pengungsi Gunung Lewotobi Laki-laki
-
Nyepi Jembrana Jadi Sorotan: Gubernur Koster Rencanakan Pertemuan dengan Tokoh Islam di Bali
-
Nasabah BRI Diimbau Waspada, Ini Tips Terhindar dari Penipuan dan Kejahatan Siber
-
Jadwal Pertandingan Bali United di Liga 1 Bulan April 2025, Teco Minta Pemain Jangan Gendut
-
Tradisi Unik Lebaran di Lombok: Tradisi Tiu Sampai Lebaran Topat