SuaraBali.id - Sebuah warung soto di Jembrana, Bali jadi buruan warga karena rasanya yang legendaris. Warung tersebut adalah milik Mardinah (62) yang merupakan warga Lelateng, Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara, Jembrana, Bali.
Warung ini telah mewarisi resep soto ayam kampung legendaris yang saat ini sudah diwarisi 3 generasi.
Mardianah atau yang akrab dipanggil Bibi Mar ini mengatakan sejak 5 tahun suaminya Haji Subir meninggal, dirinya dan anak bahu membahu berjualan soto.
Sedangkan resep khas soto ayam kampung didapatkan dari ibu mertua yang awalnya berjualan di depan rumah oleh kakeknya.
Baca Juga: Ketu Sulinggih di Griya Sanding Hilang, Kerugian Capai Rp 90 Jutaan
"Jika dihitung sudah 3 generasi melakoni usaha ini. Kira-kira udah lebih dari 50 tahunan hanya berjualan soto," sebutnya kepada beritabali.com – jaringan suara.com.
Warung sotonya tersebut mulai buka dari jam 09.00 WITA, hanya butuh 3-4 jam untuk habis karena selalu ramai pembeli. Bahkan banyak yang rela antre.
Mardianah juga menyampaikan, pelanggannya sebagian besar mulai dari pegawai hingga pejabat suka menikmati sajian kuliner miliknya yang terkenal dan diburu.
"Kini mencoba mengajarkan anak laki memasak resep khas soto ayam kampung. Ada 6 anak laki-laki yang meninggal dunia 2 orang, kini yang paling kecil belajar masak sambil kuliah," pungkasnya.
Bibi Mar sudah melakoni usaha ini 30 tahun dengan cita rasa dan resep yang sama tanpa ada mengurangi.
Baca Juga: Yaari Rom, Seniman Asal AS Pamerkan Lukisan Pesona Bumi Pertwi di Bali
Ia mengaku tetap menjual harga seporsi Rp15 ribu meski ada kenaikan harga cabai yang kini menyentuh harga Rp90 ribu dari awalnya Rp50 ribu per kilogram.
"Bawang merah ikut melonjak juga, dulu Rp25 ribu sekarang Rp60 ribu. Harga soto ayam kampung tetap sama. Ayam kampung juga ikut naik, sekarang Rp110 ribu yang sebelumnya hanya Rp60 ribu-Rp70 ribu. Bahkan kini sulit mencari ayamnya," ujarnya.
"Ayam kampung dalam sekali masak bisa sampai 5 ekor ayam kampung. Itu pun kini agak kesulitan bahan dasar ayam kampung. Meski begitu kami tetap mencarinya karena memang warung Soto Haji Subir banyak konsumen yang tahu khas ayam kampung," tuturnya.
Berita Terkait
-
Metode Perhitungan Kerugian Negara di Kasus Timah jadi Sorotan, Bagaimana Sebenarnya?
-
Jadwal Persib Kontra Bali United Resmi Ditunda
-
Kasus Timah, Transaksi Bisnis BUMN Rentan Disalahartikan sebagai Korupsi
-
Heboh! Ahli Pertambangan Bantah Kerugian Lingkungan Bisa Dipidana
-
LPDB-KUMKM Tetap Komitmen Optimalkan Pengelolaan Piutang Negara
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Ingin Punya Rumah di Kota Pahlawan? Hadiri KPR BRI Property Expo 2024
-
Pintu Masuk Desa yang Terdampak Erupsi Lewotobi Dipasangi Spanduk Dilarang Masuk
-
Bawaslu Bali Mulai Awasi Serangan Fajar Jalur Uang Digital
-
Inilah Kelebihan Apple Watch SE Gen 2
-
Kunjungan Wisatawan ke Gunung Rinjani Tinggi, Sampah Capai 31 Ton di Jalur Pendakian